ANDALPOST.COM – Seorang ayah bernama Muhammad Qodad Afalul tega membunuh putrinya sendiri di Desa Putat Lor, Menganti Gresik. Diketahui korban berinisial AZ itu meninggal usai ditusuk di bagian punggungnya.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. Pelaku bernama Muhammad Qodad Afalul itu tega menghabisi anak kandungnya dengan menusuk punggungnya menggunakan pisau.
Tanpa rasa berdosa, Qodad Afalul Kirom alias Afan juga mengaku telah menusuk sebanyak 24 kali dengan pisau dapur hingga tewas.
Dalam koferensi pers di Polres Gresik terlihat pelaku tampak megenakan baju tahanan dan tidak terlihat rasa penyesalan dari wajahnya.
Motif Pembunuhan
Diduga motif pembunuhan tersebut adalah Affan yang mengaku sedang stress. Terlebih, setelah istrinya kabur dari rumah untuk menjadi pemandu lagu atau LC.
Sang pelaku juga mengaku bahwa agar anaknya masuk surga dan tidak terbebani dari dosa yang telah diperbuat oleh orang tuanya.
“Makanya saya bunuh, biar anak saya masuk surga. Karena belum dewasa, pasti masuk surga. Tidak terbebani dengan dosa-dosa orang tuanya. Daripada anak saya tersiksa di dunia memiliki ibu yang banyak dosa,” ungkap Affan.
Tekad Affan semakin bulat untuk menghabisi nyawa anaknya yang berusia 9 tahun itu. Hal tersebut lantaran ia yang sering melihat anaknya kerap memikirkan ibunya yang kabur dari rumah.
“Saya nggak menyesal, biar anak saya bahagia di akhirat. Nggak mikir ibunya lagi,” kata Affan.
Pembunuhan Berencana
Sementara itu Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra menduga kasus pembunuhan yang dilakukan Afan termasuk pembunuhan berencana.
Pasalnya dari handphone pelaku ditemukan bukti bahwa pelaku telah mencari cara melakukan pembunuhan sehari sebelumnya.
“Di handphonenya ada riwayat pencarian,” ujar Erika.
Erika menjelaskan saat itu korban yang berinisial AZ (9) sedang tidur terlelap di kamarnya. Korban dan ayahnya memang tinggal berdua setelah ibu kandungnya meninggalkan rumah 3 hari yang lalu.
“Saat korban tidur telungkup di kamar itu lah, pelaku ini menusuk anak kandungnya hingga 24 kali. Tiga di antaranya hingga tembus jantung,” jelas Erika.
Karena terlalu cepat dan banyaknya pisau yang ditusukkan, korban pun tidak bisa berteriak. Sehingga, setelah membunuh anak kandungnya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Tandes.
“Beberapa tusukan langsung menembus jantung korban. Sehingga korban tidak berteriak saat dibunuh ayahnya,” pungkas Erika
Pesan Perpisahan
Selain itu, Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana mengatakan telah menemukan selembar kertas milik korban yang berisi pesan perpisahan selama proses olah TKP.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.