ANDALPOST.COM – Perkembangan kecerdasan buatan semakin tidak dapat dihalangi lagi. Semakin banyak pihak yang bergabung, untuk berkontribusi dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT.
ChatGPT pun, telah mendapatkan saingan barunya dari negara tirai bambu yakni, perusahaan iflytek dari China pada Sabtu, (06/05/2023).
ChatGPT, yang merupakan kecerdasan buatan dari OpenAI semakin memiliki banyak pesaing dalam pasarnya. Diketahui, bahwa peningkatan AI yang dapat menjadi kompetitor utama OpenAI adalah perusahaan-perusahaan China seperti iflytek.
Lalu, iflytek sendiri merupakan sebuah perusahaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang diketahui sangat terkemuka asal China.
Perusahaan tersebut, telah meluncurkan sebuah AI terbaru milik mereka, yang digadang-gadang akan menjadi pesaing ChatGPT.
Dalam pengenalan ChatGPT milik iflytek, hal ini dilakukan secara langsung oleh CEO perusahaan iflytek, Liu Qingfeng di acara, yang berlokasi di Hefei.
Alhasil, terhadap terobosan AI terbaru miliknya, Liu juga melakukan demonstrasi langsung terhadap penggunaan pesaing ChatGPT yang diberi nama SparkDesk.
Percobaan SparkDesk
Demonstrasi secara langsung oleh Liu sendiri, memberikan contoh bagaimana penggunaan AI SparkDesk milik iflytek tersebut.
Ia menyatakan, bahwa tujuan dari pengembangan AI tersebut di demo, termasuk pada bidang pendidikan dan bantuan pada perusahaan.
Pada bagian pendidikan, Liu melakukan demo langsung penggunaannya dengan meminta AI tersebut melakukan penilaian terhadap setiap esai siswa.
Diketahui, pada saat demo, chatbot SparkDesk itu, diminta untuk melakukan penilaian menggunakan bahasa China dan bahasa inggris.
Selain itu terdapat juga demo, di mana AI terbaru milik iflytek tersebut, diminta untuk membuat sebuah cerita karangan secara hipotesis. Pada saat itu, mengenai partisipasi nilai-nilai Konfusius dalam pelaksanaan Olimpiade Beijing.
Melampaui ChatGPT milik OpenAI
Dalam acara pengenalan kecerdasan terbaru milik perusahaan Liu tersebut, ia juga menerangkan bagaimana dia akan terus melakukan pengembangan teknologi SparkDesk.
“Kami akan terus meningkatkan model kami,” terang Liu.
Selain itu, Liu juga memiliki harapan besar untuk AI SparkDesk ini. Ia berharap, AI ini dapat dikembangkan lebih lanjut, sehingga dapat melampaui ChatGPT milik OpenAI.
Harapan besar milik iflytek tersebut, dikatakan ingin dicapai pada 24 Oktober tahun ini, menurut penjelasan Liu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.