ANDALPOST.COM – Twitter dikabarkan akan segera menerapkan kebijakan baru untuk penggunanya, yaitu menghapus akun pengguna yang tidak aktif selama beberapa tahun, Senin (08/05/2023).
Hal ini, disampaikan oleh Elon Musk, selaku CEO Twitter melalui akun pribadinya, Senin lalu. Dia diketahui, akan segera menerapkan kebijakan untuk menghapus akun yang sudah tidak aktif.
“Kami menghapus akun yang tidak memiliki aktivitas sama sekali selama beberapa tahun, jadi Anda mungkin akan melihat penurunan jumlah pengikut,” jelas Musk dalam cuitannya.
Tanggapan John Carmack, Eks CTO Oculus VR
Salah satu pengguna, bernama John Carmack, kemudian meminta Musk untuk mempertimbangkan kebijakan tersebut, karena cuitan pada akun tidak aktif dianggap bersejarah.
“Memberi tahu orang-orang, terkait berapa banyak pengikut “aktif” yang mereka miliki adalah informasi yang bagus. Tetapi, menghapus output dari akun yang tidak aktif akan sangat buruk,” komen John Carmack, @ID_AA_Carmack.
“Saya masih melihat orang-orang menyukai tweet berusia sepuluh tahun yang saya buat, tetapi thread-nya sudah sering terfragmentasi dengan tweet yang dihapus atau tidak tersedia. Jangan membuatnya lebih buruk!,” lanjutnya.
Musk kemudian membalas komentar tersebut, mengatakan bahwa hal tersebut penting untuk dilakukan. Sehingga, akun pengguna ‘tidak aktif’ akan diarsip.
Username dan Akun Twitter yang Non-aktif
Di sisi lain, pada awal bulan ini, Musk diketahui telah mengancam akan ‘menugaskan kembali’ akun Twitter milik National Public Radio (NPR) ke perusahaan lain.
Hal tersebut, karena akun NPR berhenti mengunggah konten di Twitter, yakni sebagai bentuk protes terhadap anggapan jika, salah satu label Twitter terafiliasi dengan pemerintah.
Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Twitter, untuk menghindari penghapusan akun. Pengguna harus log-in atau masuk ke akun masing-masing, setidaknya sekali setiap 30 hari.
Dikutip dari TechCrunch, Twitter diketahui telah mempertimbangkan untuk menjual nama pengguna yang diinginkan, melalui lelah online untuk menghasilkan pendapatan tambahan.
Belum diketahui, apakah rencana tersebut masih berlaku atau bagaimana cara tersebut dapat bekerja. Dengan kata lain, sampai saat ini, masih belum ada detail rencana terkait penjualan username yang ada.
Pertimbangan Penghapusan Akun Pengguna yang Tiada
Sebagian dari pengguna Twitter, dalam menanggapi postingan Musk, menunjukkan reaksi kontra terhadap kebijakan baru tersebut.
Para pengguna dan netizen, menyayangkan apabila Twitter menghapus akun orang yang sudah meninggal.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.