ANDALPOST.COM — PT Jasa Marga selaku pengembang dan operator jalan tol pertama serta terbesar di Indonesia, sukses tutup buku dengan jumlah laba fantastis sebesar Rp 2,75 Triliun.
Jumlah laba fantastis ini dipengaruhi oleh penggunaan jalan tol oleh masyarakat yang terus meningkat dari hari ke hari. Selain itu, jumlah kendaraaan yang setiap hari menggunakan jasa dari Jasa Marga juga tidak bisa dianggap remeh.
Meski sempat terguncang karena kenaikan suku bunga dunia yang menyebabkan beban PT Jasa Marga Tbk (JSMR), perusahaan milik pemerintah ini terbukti berhasil mengurangi dampak negatif dari kenaikan suku bunga tersebut.
Langkah yang diambil oleh Jasa Marga untuk menyiasati kenaikan suku bunga dengan meningkatkan proporsi pinjaman. Di mana bunga tetap sekitar 40%-60% dari total utangnya di tahun depan.
Tidak hanya itu, pemulihan lalu lintas di jalan tol juga turut berpengaruh besar pada tingginya laba Jasa Marga.
Dari rilis yang dikeluarkan oleh Jasa Marga pada Rabu (10/5), PT Jasa Marga telah memutuskan untuk membagikan keuntungan kepada pemegang saham sebesar Rp 549,38 Miliar atau sebesar 20% laba bersih tahun buku 2022.
Diwakili oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga, Pramitha Wulanjani, juga membeberkan proporsi dari pembagian laba tersebut.
“Sebagai pemegang 70% saham Jasa Marga, Pemerintah akan mendapatkan dividen sebesar Rp 384,56 miliar dari Perseroan. Sedangkan pemegang saham publik sebesar 30%, akan mendapatkan total dividen sebesar Rp 164,81 miliar. Besaran dividen per lembar yang diperoleh pemegang saham adalah sekitar Rp75,69. Jasa Marga akan menggunakan sisa laba bersih tahun 2022 sebagai cadangan lain,” ujar Mitha.
Bahkan Jasa Marga berkomitmen untuk membagikan laba tersebut dalam delapan hari ke depan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.