ANDALPOST.COM – Saat Raja Charles III dinobatkan pada Sabtu (06/05/2023), melalui kenaikan takhta, Permaisuri (Queen Consort) Camilla juga diangkat dari posisi bangsawan ‘Cornwell’.
Sebelumnya, Ratu Elizabeth II sempat berkata bahwa ia memiliki keinginan yang tulus untuk Camilla, yang diberikan gelar Permaisuri begitu Charles dilantik.
Namun, apakah arti dari gelar ‘Permaisuri’ untuk Kerajaan Inggris tersebut?
Keinginan Ratu Elizabeth II untuk Camilla
Diketahui, Ratu Elizabeth II, pernah berharap Camilla akan mengambil alih gelar Permaisuri itu, dan publik pun akan mendukungnya.
Sang Ratu berkata, “Ketika, pada waktunya, putra saya Charles menjadi Raja, saya tahu Anda akan memberikan dia dan istrinya Camilla dukungan yang sama. Seperti yang telah Anda berikan kepada saya.”
Ratu yang telah menjadi ikon negara Inggris selama tujuh puluh tahun itu melanjutkan sebelum kematiannya, ia berharap keinginannya dapat dikabulkan.
“Ini adalah keinginan tulus saya, ketika saatnya tiba, Camilla akan dikenal sebagai Permaisuri saat dia melanjutkan layanan setianya sendiri,” ungkap Elizabeth II.
Dengan demikian, apakah ini artinya dari ‘Permaisuri’, apa bedanya menjadi Ratu, dan bagaimana jika Camilla mengadopsi gelar tersebut.
Arti Permaisuri
Menurut situs web Keluarga Kerajaan Inggris, Permaisuri adalah gelar perempuan yang merupakan istri dari raja yang berkuasa.
Oleh karena itu, Camilla (sebelumnya ‘Duchess of Cornwall‘) harus menjadi Permaisuri karena dia adalah istri dari mantan Pangeran Wales, yang dinobatkan sebagai Raja Charles III.
Tidak seperti Ratu atau Raja yang memerintah dan yang memiliki tugas resmi terkait pemerintahan, Permaisuri itu tidak.
Peran Permaisuri adalah, untuk memberikan dukungan moral kepada raja dan menghadiri pertemuan publik atau acara amal.
Sebagai istri Charles, Permaisuri Camilla juga akan menjadi Penasihat Negara. Yang berarti, Permaisuri termasuk anggota senior Keluarga Kerajaan yang menjalankan tugas atau fungsi kerajaan lainnya atas nama ‘Yang Mulia’ jika dia tidak ada.
Perbedaan Permaisuri dengan Ratu
Ratu (atau secara resmi ‘Ratu Regnant’) mengacu pada seorang perempuan yang telah naik takhta melalui kekuasaan berdaulat dan garis suksesi keluarga kerajaan.
Hal Ini, berlaku untuk Ratu Elizabeth II saat dia naik ke tampuk kekuasaan setelah ayahnya (Raja George VI) meninggal pada tahun 1952.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.