ANDALPOST.COM – Kabar mengejutkan datang dari Chief Executive Officer (CEO) Twitter, Elon Musk yang baru saja mengumumkan akan mundur dari jabatannya. Pengumuman mengejutkan tersebut disampaikan melalui akun Twitter pribadinya @elonmusk.
Dari cuitan tersebut ia menyebutkan bahwa sosok yang akan menggantinya adalah perempuan. Dia yang belum diketahui namanya tersebut akan mulai menjabat sebagai CEO dalam enam minggu ke depan.
Mundurnya Elon Musk bukan berarti dia sepenuhnya melepas Twitter. Karena dalam cuitan tersebut ia menyebutkan bahwa dirinya akan menjabat posisi baru. Ia akan menduduki kursi eksekutif Twitter dan juga CTO yang mengurusi produk dan juga software.
“Senang mengumumkan bahwa saya telah merekrut CEO baru untuk X/Twitter. Dia akan mulai dalam 6 minggu!
Peran saya akan beralih menjadi ketua eksekutif & CTO, mengawasi produk, perangkat lunak & pengurus,” tulis Elon Musk pada (12/5/2023).
Polling Warganet
Pada Desember lalu, Elon Musk sempat membagikan polling kepada warga Twitter yang berisikan pendapat dari warganet apakah dia harus mundur dari Twitter. Dalam cuitannya tersebut ia juga mengatakan bahwa apapun hasil dari polling tersebut akan ia ikuti.
“Haruskah saya mundur sebagai kepala Twitter? Saya akan mematuhi hasil jajak pendapat ini,” tulis Elon Musk.
Hasil dari polling tersebut ialah 57% warganet setuju jika Elon Musk mundur. Sedangkan sisanya yaitu 43% tidak setuju.
Siapa sangka ternyata Elon Musk benar-benar melakukan perkataannya tersebut.
Kontroversi Elon Musk
Elon Musk mengakuisisi Twitter pada Oktober lalu. Sejak itu ia memberhentikan para petinggi perusahaan dan ratusan Twitter. Tidak sedikit pula kontroversi yang dilakukan oleh pria berkebangsaan Amerika tersebut.
Berikut sederet kontroversi yang dilakukan Elon Musk selama membeli Twitter:
- Berselisih dengan karyawan berujung pemecatan
Belum lama setelah membeli Twitter, Elon Musk langsung berselisih paham dengan Eric Frohnhoefer. Perselisihan tersebut berawal dari cuitan Eric yang membatah pernyataan Elon terkait klaim Twitter berjalan lambat di berbagai negara.
Perselisihan itu berakhir dengan cuitan Elon yang memecat sang insiyur. “Dia dipecat” dan Eric mengakui jika dia kehilangan akses ke sistem internal Twitter.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.