ANDALPOST.COM — Baru-baru ini beredar kasus viral yang dialami oleh seorang bocah di Sikki, Nusa Tenggara Timur. Bocah yang masih berusia 4 tahun tersebut dinyatakan positif rabies setelah digigit oleh seekor anjing betina pada akhir April lalu.
Menurut pemantauan orang tua dari bocah tersebut, anaknya digigit oleh seekor anjing lokal pada tangga 24 April 2023.
Sehari setelah menggigit bocah, anjing tersebut ditemukan tidak bernyawa. Anjing yang meninggal itu juga langsung dicek oleh pihak Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar.
Pihak keluarga dari bocah tersebut juga langsung melarikan anaknya ke puskesmas sebab mendapat gigitan di area wajah. Beberapa hari berselang dari kejadian tersebut, bocah kecil di rujuk ke rumah sakit karena mengalami demam, muntah, dan mual.
Tetapi sebelum dirujuk ke rumah sakit, korban telah disuntik Vaksin Anti Rabies (VAR) sebanyak dua kali. Hal itu juga dibenarkan oleh RSUD Tc Hiller Maumere, dr. Clara Francis.
“Sebelum dibawa ke rumah sakit, (korban) sempat diberi VAR dua kali di Puskesmas Beru,” imbuhnya.
Setelah dirujuk ke rumah sakit, sang bocah kemudian mendapatkan pengobatan secara intensif.
Namun, ditengah masa pengobatannya di rumah sakit, beredar video di media sosial yang memperlihatkan bocah tersebut terlihat takut akan air. Gejala ini semakin meyakinkan publik bahwa bocah tersebut positif rabies.
Beberapa hari setelah menjalani perawat, bocah tersebut dikabarkan meninggal dunia pada Senin (8/5), Balita tersebut dinyatakan tewas pada pukul 13.50 Wita.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.