ANDALPOST.COM – Emergency Medical Team (EMT) atau Time Medis Darurat telah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menangani urgensi medis jemaah, pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M, Kamis (18/05/2023).
Diketahui, Kemenkes sengaja menyiapkan EMT ini dengan tujuan dan harapan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian. Secara khusus, untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Sebelumnya, EMT sempat dikenal sebagai ‘Tim Gerak Cepat’, yang jasanya digunakan dengan tujuan agar dapat lebih ‘dekat’ dengan para jemaah haji.
Selain itu, mereka juga ditugaskan untuk melaksanakan pendeteksian kesehatan dini, dan tanggap darurat pada kejadian urgensi medis.
Tidak lupa, EMT juga menjalankan rujukan jemaah haji yang membutuhkan perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Pernyataan Kementerian Kesehatan
Berdasarkan press release Kemenkes RI. Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, Ak M.M, di ruang kerjanya di Kementerian Kesehatan pada Rabu, 17 Mei lalu terkait EMT ini.
Ia menjelaskan bahwa, EMT yang diadakan tahun ini merupakan strategi agar urgensi medis dapat lebih cepat ditangani.
“Salah satu strategi penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini. Kami siapkan dokter spesialis sebagai EMT yang ditempatkan di setiap sektor, sehingga kegawatdaruratan medis lebih cepat tertangani,” tutur Liliek.
Perincian lebihnya, dalam EMT ini, disiapkan sebanyak 15 dokter spesialis yang terdiri dari dokter bidang anestesi, penyakit dalam, bedah, saraf, dan jantung.
Selain dokter spesialis yang disediakan, ada juga 12 dokter umum dan 43 perawat IGD/ICU/ER yang disiapkan.
Alhasil, tenaga kesehatan untuk menangani gawat darurat ini, disediakan untuk memberikan pelayanan kesehatan di 5 sektor daerah kerja Madinah. Termasuk, 11 sektor daerah kerja Makkah, yang berdekatan dengan pondokan jemaah haji.
Dilaporkan, penempatan mereka di posisi-posisi tersebut bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi para jemaah haji untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Khususnya, untuk kondisi darurat yang tidak bisa ditangani oleh tenaga kesehatan haji di kelompok terbang (kloter).
Pos Pelayanan lain dan Kolaborasi
Tidak hanya pada posisi yang telah disebutkan di atas, EMT juga disiagakan pada pos sektor khusus. Yakni, juga ada di Masjid Nabawi, Terminal Syib Amir Masjidil Haram, Arafah, dan Mina.
Selain itu, tim medis tersebut, juga akan terus mengikutsertakan pergerakan jemaah haji. Terutama, pada puncak ibadah haji atau pada fase Armuzna nanti.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.