ANDALPOST.COM — Saat Covid-19 menyerang dunia banyak perubahan yang terjadi. Pada tahun 2019 lalu proses peralihan terjadi begitu cepat karena kita seakan-akan dikejar oleh maraknya virus.
Tidak disangka-sangka, kebiasaan selama pandemi tersebut terbawa hingga sekarang. Contoh saja, dulu mungkin kita sangat asing dengan kegiatan kerja dari rumah.
Namun saat Covid-19, pekerjaan yang tidak mengharuskan bertemu langsung dengan orang lain bisa menjadi lebih fleksibel. Bisa dikerjakan dari rumah atau bahkan dari mana saja.
Mulai sejak itu banyak perusahaan yang menerapkan sistem kerja dari rumah atau dari mana saja. Atau lebih dikenal dengan Work From Home (WFH) atau Work From Anywhere (WFA). Salah satu perusahaan yang menerapkan hal itu ialah Facebook atau dibawah perusahaan Meta.
Dilansir dari Antara, kebijakan tersebut mulai diberlakukan sejak Mei 2020 lalu. Bahkan pada saat itu Chief Executive Officer, Mark Zuckerberg melakukan perekrutan karyawan jarak jauh secara besar-besaran.
Mark Zuckerberg mengatakan, bahwa sebagian pekerja Facebook bekerja dari jarak jauh.
“Sebagian besar orang di perusahaan itu (Facebook) bekerja dari jarak jauh, jadi membatasi diri hanya membatasi diri kita hanya mempekerjakan orang yang tinggal di dekat kantor yang tidak buka sama sekali tidak begitu efisien,” jawab Mark Zuckerberg yang dilansir dari Antara.
Dari sumber yang berbeda, Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa aturan WFH tersebut akan berlangsung lama.
“Ini pada dasarnya tentang mengubah budaya kita dengan cara kita akan bekerja dalam jangka panjang,” kata Mark Zuckerberg dilansir dari Protocol.
“Saya pikir sangat mungkin dalam lima hingga 10 tahun ke depan, sekitar 50% orang kita dapat bekerja dari jarak jauh,” tambak CEO Meta tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.