ANDALPOST.COM – Perusahaan otomotif prestius dunia, Porsche baru saja mengumumkan pergantian logo setelah hampir menggunakan logonya selama 71 tahun. Logo yang dipakai selama 71 tahun tersebut pertama kali diperkenalkan pada tahun 1952.
Dilansir dari lama resmi Porsche, logo baru tersebut tetap gampang dikenali karena tidak ada perubahan major yang dilakukan oleh perusahaan asal Jerman tersebut.
“Modern tetapi mudah dikenali,” tulis Porsche pada (1/6/2023).
Tujuan penggantian logo tersebut didasari oleh keinginan untuk memodernisasi logo. Hal ini beriringan dengan komitmen Porsche akan akan mulai memperkenalkan sisi modern dari kendaraan-kendaraannya pada akhir 2023.
“Ulang tahun ’75 tahun mobil sport Porsche’ adalah kesempatan bagi kami untuk mengubah merek dagang ini. Dengan eksekusinya yang lebih bersih dan canggih, lambang yang disempurnakan mengomunikasikan karakter Porsche,” ungkap Michael Mauer, Wakil Presiden Style Porsche.
Kami telah menginterpretasikan kembali karakteristik historis dan menggabungkannya dengan elemen desain inovatif seperti struktur sarang lebah dan logam yang disikat. Hasilnya adalah lengkungan yang ambisius secara estetis yang menjembatani sejarah dan masa depan merek,” tambahnya.
Meskipun ada sejumlah perubahan, lambang Porsche masih dapat langsung dikenali. Ini menjadi aspek penting dalam pervisian logo tersebut karena ini adalah salah satu merek dagang paling terkenal di dunia.
Tiga orang dengan pembagian kerja berbeda-beda mencurahkan banyak waktu untuk proses perubahan logo tersebut. Dalam tiga tahun, Joachim Paetzel, Spesialis Warna dan Trim di Style Porsche, bekerja dengan rekan desain dan pakar pemasaran memodernisasi logo ikonik milik Porsche.
“Sebuah merek dagang tidak dirancang ‘langsung’ dalam beberapa hari. Anda harus mengulanginya lagi dan lagi, terkadang dengan interval yang lebih lama. Tampilan kedua atau ketiga dapat mengungkapkan kepada Anda hal-hal yang ingin Anda optimalkan, hingga akhirnya mencapai efek alami yang harmonis. Baru setelah itu Anda dapat berkata dengan puas: ‘Begitulah seharusnya!’” sebut Paetzel.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.