ANDALPOST.COM – Peneliti telah menemukan fosil misterius manusia purba yang diduga telah terkubur lebih dari 100.000 tahun pada Senin, (5/6/2023).
Para peneliti itu telah menemukan bukti mengenai terkuburnya fosil misterius tersebut lebih dari 100 tahun melalui simbol ukiran yang berada pada dinding gua. Simbol ukiran itu dipastikan oleh peneliti merupakan simbol penguburan awal oleh manusia modern.
Melalui penelitian yang telah dilakukan, para peneliti mengatakan bahwa ukuran otak fosil tersebut adalah ukuran otak milik spesies yang telah punah. Peneliti mengidentifikasi bahwa spesies tersebut kenal sebagai Homo Naledi, dengan ukuran otak sepertiga dari ukuran otak manusia modern.
Pernyataan yang dipublikasikan oleh peneliti ini tentunya telah mengubah pandangan dan pemahaman masyarakat mengenai evolusi manusia. Dimana, kini masyarakat lebih mengenal spesies manusia purba lainnya, bukan hanya Homo Sapiens dan Neanderthal. Kedua spesies tersebut merupakan spesies manusia purba yang memiliki ukuran otak lebih besar dari spesies lainnya.
Bukti dari penemuan fosil ini telah dirinci menjadi tiga studi dan telah dipublikasikan ke dalam jurnal eLife. Penelitian ini juga telah dicetak dalam bentuk makalah yang tersedia di BioRxiv.
Bukti Penelitian
Menurut penelitian yang telah dipublikasikan, fosil yang ditemui adalah spesies Homo Naledi. Spesies ini merupakan kali pertamanya ditemukan oleh peneliti.
Peneliti-peneliti tersebut menemukannya di dalam Gua Rising Star yang berada di Afrika Selatan setelah melakukan penggalian pertama pada tahun 2013.
Gua Rising Star itu diketahui sebagai bagian dari South Africa’s Cradle of Humankind, yang merupakan sebuah warisan dunia UNESCO.
Gua tersebut meliputi area-area yang sering ditemui berbagai fosil manusia purba dari bermacam-macam spesies. Area Gua itu juga menjadi salah satu tempat bagi para ilmuwan untuk membuka kisah evolusi manusia.
Seorang Paleoantropolog dan tim National Geographic membentuk kelompok penelitian bersama Dr. Lee Berger dan tim ‘astronot bawah tanah’ telah memperluas pekerjaan mereka ke area gua yang luas dan lebih berbahaya. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk lebih memahami spesies yang telah punah jauh sebelum nenek moyang manusia purba.
Melalui perluasan itu, kini peneliti telah menemukan sisa-sisa spesies Homo Naledi baik yang dewasa maupun anak-anak. Kedua spesies itu dibaringkan membentuk posisi janin di dalam lakukan gua dan ditutupi tanah.
Menurut peneliti, penguburan yang dilakukan terhadap Homo Naledi itu telah berumur lebih dari 100.000 tahun.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.