Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Tucker Carlson: Masa Depan Bisnis Berita Kabel Terbatas

Tucker Carlson: Masa Depan Bisnis Berita Kabel Terbatas
Tucker Carlson, mantan pembawa acara Fox News (Sumber: Getty Images/Jason Koerner via The Hill)

ANDALPOST.COM – Tucker Carlson, yang merupakan mantan pembawa acara FOX News mengatakan bahwa prospek berita kabel sedang bermasalah.

Hal itu ia ungkapkan kepada jurnalis dan penulis Chadwick Moore. Tucker Carlson menyampaikan pendapatnya yang diterbitkan pada Senin (12/06/2023).

“Saya benar-benar berpikir bisnis berita kabel memiliki masa depan yang terbatas. Itu terlalu jelas dikendalikan,” jelas Carlson.

“Ini seperti Google – menjadi terlalu jelas bahwa ada pilihan cerita tertentu yang diizinkan, dan file cerita yang sangat tebal yang tidak diizinkan. Dan saya pikir orang-orang telah memahami itu, dan itu tidak berkelanjutan.” lanjutnya.

Moore sebagai penulis konservatif ini sedang menulis buku mengenai kehidupan dan karir Carlson.

Termasuk juga, pada hari-hari setelah kepergiannya dari Fox, jaringan TV kabel berperingkat teratas.

Jawaban dari Tucker Carlson ini didapatkan oleh Moore karena selama berminggu-minggu ia menghabiskan waktunya dengan mantan pembawa acara FOX ini.

Setelah beberapa hari jaringan televisi itu setuju untuk membayar Dominion Voting Systems sebanyak ratusan juta dolar, Carlson digulingkan dari jabatan prime-time nya.

Pembayaran sebanyak ratusan juta dolar ini diberikan dalam bentuk uang penyelesaian. Uang berasal dari liputannya mengenai klaim mantan Presiden Trump tentang pemilu 2020.

Pernah Bekerja di CNN dan MSNBC

Sebelumnya, Tucker Carlson yang pernah bekerja sebagai pembawa acara dan kontributor di CNN.

Kemudian juga MSNBC sebelum bergabung dengan FOX. Sejak saat itu, dirinya pernah meluncurkan acara baru.

Acara ini ia luncurkan sebagai versi baru dari acaranya yang sangat populer di Twitter. Lalu, dirinya juga memacu jaringan. Kemudian, dia dan pengacaranya mendapatkan surat penghentian.

Surat penghentian ini diberikan di minggu ini, dan berisikan alasan diberhentikannya, yaitu karena dirinya telah melanggar perjanjian kontraknya dengan jaringan televisi tersebut.

Sejak masa Trump di Gedung Putih, peringkat berita kabel menurun, meskipun FOX tetap menjadi media televisi yang teratas dalam total hari dan keseluruhan pemirsa acara prime-time ini.

Pakar industri sebelumnya telah memperingatkan secara lebih luas bahwa adanya penyusutan pasar iklan ini, diperparah dengan fakta bahwa semakin banyak orang Amerika telah memotong kabel.

Hal ini menyebabkan timbulkan risiko yang serius bagi ekosistem berita kabel.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.