ANDALPOST.COM – Kabar baik dari Pemerintah Australia untuk mantan tenis nomor satu dunia, Novak Djokovic.
Pemerintah Australia mengumumkan melalui surat kabar, dan media ABC, bahwa Djokovic akan diberikan visa agar bisa bermain di Australia Open 2023.
Sebelumnya, Pemerintah Australia sempat mengeluarkan larangan untuk pemain asal Serbia tersebut untuk tidak menginjakkan kaki di negara itu. Lantaran, ia sempat menginjakkan kaki di Australia tanpa melakukan vaksinasi Covid-19.
Pada bulan Januari ini, Pemerintah Australia menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, sehingga Djokovic harus mematuhinya.
Saat itu, Djokovic melakukan banding hingga di pengadilan, namun ia kalah dan harus dideportasi.
Tak hanya dideportasi, pemain tenis itu juga harus mendapatkan larangan untuk tidak mengunjungi Australia hingga tahun 2025.
Tanggapan Scott Morrison dan Novak Djokovic
Dilansir dari Sky Sports, Scott Morrison yang menjabat sebagai Perdana Menteri Australia pada Januari lalu, menanggapi terkait kejadian yang dialami oleh legenda tenis tersebut.
“Itu memang berlangsung selama tiga tahun, tetapi ada kesempatan bagi (seseorang) untuk kembali dalam keadaan yang tepat, dan itu akan dipertimbangkan pada saat itu,” ujarnya.
Djokovic (34) mengatakan dia sangat kecewa dengan keputusan tersebut, tetapi dia menghormati keputusan pengadilan.
“Saya tidak nyaman karena fokus dalam beberapa pekan terakhir tertuju pada saya dan saya harap kita semua sekarang bisa fokus pada permainan dan turnamen yang saya sukai,” kata Djokovic dalam sebuah pernyataan sebelum terbang meninggalkan Melbourne.
Alasan Tidak Melakukan Vaksin
Selain Australia Open, tahun ini Djokovic juga sudah beberapa kali tidak mengikuti turnamen-turnamen penting.
Di antara lain, seperti Indian Wells tournament, Serbia’s Davis Cup, hingga US Open 2022. Hal ini dikarenakan, Djokovic tidak melakukan vaksinasi Covid-19.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.