ANDALPOST.COM – Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC AS), pada hari Rabu (21/06/2023), menyebut Amazon (AMZN.O) membuat jutaan penggunanya mendaftar kepada layanan prime tanpa persetujuan mereka.
Layanan tersebut juga sulit untuk dibatalkan oleh pengguna.
Agensi tersebut menuntut Amazon di pengadilan federal di Seattle. Tuduhan yang dilayangkan kepada perusahaan tersebut menyebutkan bahwa Amazon “dengan sengaja menipu jutaan konsumen agar tanpa sadar mendaftar di Amazon Prime”.
Sebagai balasannya, dalam sebuah pernyataan, Amazon mengklaim bahwa tuduhan tersebut “tidak benar di hadapan fakta dan hukum”.
FTC mengatakan bahwa Amazon telah “menggunakan desain interface pengguna yang manipulatif, koersif, dan menipu yang dikenal sebagai ‘pola gelap’ untuk memperdaya konsumen mendaftar ke langganan Prime yang akan selalu diperbarui”.
Supaya pelanggaran demikian tidak terjadi lagi, FTC pun menempuh hukuman perdata dan perintah permanen terhadap Amazon.
Selama masa pemerintahan Presiden Joe Biden, gugatan itu adalah salah satu gugatan yang dilakukan FTC. Yakni, untuk mengendalikan kekuatan pasar yang sangat besar dari perusahaan Big Tech di AS.
Antara lain, tujuan gugatan tersebut dilakukan adalah untuk meningkatkan kompetisi dan melindungi konsumen.
Amazon: Layanan berbasis langganan terbesar di dunia
Menurut FTC, layanan streaming Prime merupakan layanan langganan terbesar di dunia, dengan keuntungan US$25 miliar dolar setiap tahunnya.
Layanan tersebut menawarkan pengiriman cepat dan gratis untuk jutaan item. Termasuk berbagai diskon, akses ke film, musik, serial televisi, serta manfaat lainnya.
Per tahunnya, anggota Prime membayar sebesar US$139 dollar dan mendorong sebagian besar volume penjualan Amazon.
Prime, yang memiliki lebih dari 200 juta anggota di seluruh dunia, sangat penting bagi bisnis Amazon lainnya. Termasuk, layanan streaming Prime Video dan layanan pengiriman kebutuhan sehari-hari.
Dalam pernyataannya, pihak Amazon berkata, “Kenyataannya adalah bahwa pelanggan menyukai Prime, dan dengan desain kami membuatnya jelas dan sederhana bagi pelanggan untuk mendaftar atau membatalkan keanggotaan Prime mereka”.
Amazon juga menambahkan bahwa “memprihatinkan bahwa FTC mengumumkan gugatan ini tanpa pemberitahuan kepada kami, di tengah diskusi kami dengan anggota staf FTC untuk memastikan mereka memahami fakta, konteks, dan masalah hukum, dan sebelum kami dapat berdialog dengan komisaris itu sendiri”.
Gugatan datang pada saat perusahaan tersebut sedang mengumumkan tanggal-tanggal untuk bulan Juli untuk Prime Day.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.