ANDALPOST.COM – Pada 2023 ini, The Ferrero Group berada di jalur bisnis untuk memenuhi tujuan utama bisnis yang berkelanjutan atau sustainable.
Hal ini tertulis pada laporan keberlanjutan tahunan ke-14 perusahaan yang berisikan sebanyak 94 halaman dan terbit pada Rabu (21/6/2023).
Ferrero merupakan perusahaan makanan dari Italia yang memproduksi coklat dan kembang gula. Bahkan, Ferrero dapat dikatakan sebagai perusahaan produsen coklat dan kembang gula terbesar kedua di dunia.
Dalam laporan ini, telah perusahaan menggarisbawahi upaya kemajuan bisnis keberlanjutannya atau sustainability, yang dibuat selama tahun keuangan 2021 hingga 2022.
Beberapa dari tujuan bisnis keberlanjutan yang tertera dalam laporan tersebut bertumpu pada sumber bahan yang aman dan sehat.
Ferrero mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan sekitar 230.000 ton minyak sawit, yang mendekati sebanyak 0,3% dari total produksi minyak sawit dunia, yaitu 77 juta ton, selama tahun 2021-2022.
Selain itu untuk penggunaan minyak sawit ini, Ferrero mengambil 100% Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
RSPO merupakan asosiasi dari berbagai sektor industri kelapa sawit yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan standar global produksi minyak sawit berkelanjutan.
Ferrero mengambil RSPO ini dari sejumlah kecil pemasok terpercaya sebagai terpisah.
Terpisah, berarti dipisahkan dari minyak sawit biasa di sepanjang rantai pasokan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melacak minyak sawitnya hingga ke tingkat perkebunan.
Adanya pemisahan untuk melacak produksi minyak sawit ini dilakukan untuk melembagakan perbaikan dan solusi, ketika bekerja dengan para pemasok minyak sawit.
Berdasarkan laporan tersebut, RSPO dapat dilacak 99,95% ke 146 pabrik kelapa sawit dan 722 perkebunan.
Daftar Pemasok Ferrero
Dari laporan yang diluncurkan, tercatat bahwa Ferrero telah mendaftarkan sebanyak sekitar 7.000 pemasok dalam Kode Pemasoknya pada tahun 2022.
Perusahaan yang berpusat di Alba, Provinsi Cuneo ini juga berencana untuk mencakup seluruh basis pemasok aktifnya. Sekitar sebanyak 21.500 pemasok, pada tahun-tahun mendatang.
Selain itu, sebanyak sekitar 1.500 pemasok menjalani proses penilaian risiko tahunan, yang merupakan dasar penilaian pemasoknya bagi Ferrero.
Hal ini dilakukan untuk potensi audit dan juga sebagai manajemen konsekuensi.
Antara tahun 2020 dan 2022, tercatat bahwa Ferrero telah mengumpulkan sebanyak 1.000 jaminan pemasok, melakukan lebih dari 1.000 penilaian pemasok, dan melakukan sekitar 100 audit uji tuntas pemasok lapangan.
Tidak hanya itu, perusahaan ini juga telah membentuk komite pengadaan yang bertanggung jawab, yang telah membahas hampir sebanyak 70 kasus manajemen konsekuensi pemasok.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.