ANDALPOST.COM — Departemen Kesehatan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini menyatakan bahwa fentanyl yang dicampur dengan xylazine, lalu digunakan untuk penenang hewan, menjadi ancaman baru. Obat ini juga dikenal sebagai “tranq” yang sempat dikabarkan ramai dipakai di kawasan Filadelfia.
Pada Juni 2022, xylazine hadir di hampir 11% kematian akibat overdosis fentanyl. Hampir empat kali lipat meningkat dari Januari 2019.
Data tersebutkan diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Khususnya subset negara bagian yang berpartisipasi dalam Sistem Pelaporan Overdosis Obat Negara Bagian CDC.
Para peneliti mencatat, bahwa praktik pelaporan bervariasi dari waktu ke waktu. Lantas berdasarkan yurisdiksi dan peningkatan prevalensi, sebagian dapat mencerminkan kesadaran dan pengujian yang lebih besar
Namun, pengujian xylazine yang lebih konsisten diperlukan untuk memahami skala sebenarnya dari masalah ini ke depannya. Bukan tanpa alasan, pengaruh obat ini berdampak sangat fatal pada kondisi kesehatan seseorang.
Dampak Xylazine
Xylazine ini dapat menyebabkan kematian overdosis. Tidak sebatas itu saja, toksikologi yang mencakup semua obat yang terdeteksi sebagai suplemen yang sangat penting untuk data sertifikat kematian.
Fentanyl, yang telah mendorong krisis opioid dalam beberapa tahun terakhir, adalah opioid yang bekerja cepat. Salah satu hipotesis mengapa xylazine dapat ditambahkan adalah bahwa hal itu dapat memperpanjang durasi tinggi yang diberikan obat.
Xylazine bukan opioid, hal tersebut disetujui oleh Food and Drug Administration AS untuk digunakan sebagai obat penenang dalam kedokteran hewan.
Obat ini memang terbukti aman jika digunakan untuk hewan. Oleh sebab itu, manusia sangat dilarang untuk menggunakan obat ini. Sebab dapat menyebabkan kerusakan besar pada tubuh manusia.
Dampak yang mungkin terjadi ialah borok kulit yang parah, luka jaringan lunak dan nekrosis, yang terkadang digambarkan sebagai kulit yang membusuk, hingga dapat menyebabkan amputasi.
Maka, bukan tidak mungkin kalau pemerintah Amerika Serikat menjadikan ini sebagai sebuah ancaman.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.