ANDALPOST.COM – Walgreens, salah satu jaringan toko obat terbesar, yang juga merupakan pemimpin global dalam farmasi eceran dan grosir asal Amerika Serikat, berencana menutup banyak gerainya.
Lebih spesifik, perusahaan ini akan menutup sebanyak 150 lokasi di Amerika Serikat dan 300 di Inggris Raya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Keuangan (CFO) Walgreens Boots Alliance, James Kehoe, dalam panggilan pendapatan perusahaan yang diselenggarakan di minggu ini.
Perusahaan rantai farmasi ini melaporkan bahwa pendapatannya pada Selasa (27/6) minggu lalu, lebih rendah dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu.
Lebih rinci, yaitu tahun ini sebanyak $118 juta atau 14 sen per saham, dibandingkan dengan tahun lalu yaitu $289 juta atau 33 sen per saham.
Perusahaan ini menghadapi pengeluaran konsumen yang diredam, juga dilengkapi dengan turunnya permintaan vaksin Covid-19.
Pernyataan CEO Walgreens
Rosalind Brewer selaku CEO Walgreens mengatakan bahwa perusahaannya sedang meningkatkan upaya untuk lebih menghemat biaya menjadi $4,1 miliar.
Ia juga menambahkan bahwa perusahaan ini telah mengambil tindakan untuk segera mengoptimalkan keuntungan di bagian perawatan Amerika Serikat.
“…mengambil tindakan segera untuk mengoptimalkan keuntungan bagi segmen perawatan kesehatan AS kami,” tambahnya.
Kepada analis, Kehoe mengatakan bahwa Walgreens akan melakukan penghematan biaya sebanyak $3,3 miliar pada akhir tahun ini.
Selain itu, perusahaan juga memiliki rencana untuk memproyeksikan untuk menghemat, setidaknya sebanyak $800 juta pada tahun 2024.
Salah satu bentuk dari pemotongan biaya ini adalah penutupan toko Walgreens pada titik-titik yang telah ditentukan.
Di Amerika Serikat, perusahaan ini mengoperasian hampir 9.000 toko dan berencana menutup 150 di lokasi negara tersebut pada tahun fiskal berikutnya
Lebih spesifiknya, juru bicara Walgreens mengatakan bahwa penutupan ini akan dilakukan pada 31 Agustus 2024 mendatang.
Tidak hanya penutupan beberapa gerai, tapi perusahaan juga akan menghilangkan lebih dari 500 peran, atau sekitar 10% dari tenaga kerja dukungan perusahaan dan kantor Amerika Serikat.
Walgreens memiliki harapan untuk mentransformasi bisnisnya, selain untuk lebih menghemat biaya tetapi juga memanfaatkan perkembangan teknologi.
Dikatakan, bahwa teknologi dan rencananya untuk membangun “apotek masa depan”, akan semakin membantu untuk mendorong Walgreens dalam menghemat biaya.
“Kami mengoptimalkan model melalui pusat pemenuhan mikro kami. Sentralisasi aktivitas di dalam toko yang dimungkinkan oleh teknologi, dan solusi telefarmasi,” tutur Kehoe.
Berdasarkan wawancara oleh CNN, pihak Walgreens mengatakan bahwa mereka belum menentukan lokasi mana yang akan ditutup.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.