ANDALPOST.COM – Barbie dan Oppenheimer, yakni dua film yang kini sedang menghiasi box office di seluruh dunia sukses memberikan rasa penasaran kepada publik.
Meski berbeda genre, kedua film ini tetap bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Kehadiran film ini menjadi salah satu pilihan yang bisa dihabiskan oleh masyarakat untuk berlibur. Terlebih lagi di wilayah belahan dunia barat saat ini mereka sedang menunggu datangnya liburan musim panas.
Meski belum lama tayang, film Barbie dan Oppenheimer telah mampu menarik penonton bioskop khususnya di wilayah Amerika Utara dengan jumlah yang fantastis.
Jumlah rekor pada akhir pekan kemarin berhasil meraih penjualan sebanyak US$235,5 juta atau senilai Rp3,5 Triliun.
Kedua film yaitu Barbie dan Oppenheimer sama–sama meraih keuntungan besar. Barbie dari Warner Bros, disutradarai oleh Greta Gerwig, menghasilkan US$155 juta atau senilai Rp2,3 Triliun dalam penjualan tiket.
Sedangkan, Oppenheimer karya Christopher Nolan, yang mengisahkan kehidupan bapak bom atom J Robert Oppenheimer, memperoleh US$80,5 juta Rp1,2 Triliun.
Pencapain film Barbie bahkan berhasil mengalahkan pendapatan luar biasa yang juga diraih oleh The Super Mario Bros Movie pada awal tahun ini.
Di kubu Oppenheimer, sang produsen film tersebut tidak berekspektasi banyak, namun ternyata film tersebut berhasil meledak di pasaran.
‘Barbenheimer’ Jadi Tren Baru
Menjelang empat hari setelah resmi rilis di wilayah Amerika Serikat, film Barbie dan Oppenheimer sukses menyebabkan kegilaan media sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dikarenakan jadwal rilis yang bersamaan, para masyarakat di seluruh dunia menjadi kebingungan untuk memilih film manakah yang lebih dahulu akan ditonton. Dari kebingungan tersebut akhirnya muncul istilah ‘Berbenheimer’.
Tagar #Barbenheimer dibuat oleh para penggemar yang memiliki rencana untuk menonton kedua film tersebut secara berurutan di hari yang sama. Tapi ingat, ini tetap #Barbenheimer dan bukan #Boppenheimer.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
