ANDALPOST.COM – Google, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), meluncurkan fitur ‘unknown tracker alerts’, yang dirancang untuk memperingati pengguna Android akan ‘pelacak’ Bluetooth yang tidak dikenal, Kamis (27/07/2023).
Diketahui, dalam rangka untuk membuat para pengguna Android lebih aman, Google akan mulai rilis fitur ‘peringatan’ tersebut pada akhir bulan Juli 2023.
Sebelumnya, fitur peringatan pelacak Bluetooth ini pertama kali diumumkan pada konferensi Google I/O pada bulan Mei 2023 lalu. Khususnya, untuk pelacak jenis Apple AirTags.
Di sisi lain, atas perlunya keamanan yang menyeluruh untuk pengguna smartphone, Google dan Apple juga sempat umumkan upaya mereka untuk rilis sebuah ‘dokumen’. Yakni, spesifikasi peringatan pelacak pada akhir tahun.
Fitur Google: Peringatan akan Pelacak Bluetooth di Android
Melalui blog resmi Google, Wakil Presiden Teknik Erik Kay, menyampaikan tiga fungsi yang menjadi inti dasar fitur ‘unknown tracker alerts’ (peringatan pelacak) ini.
Pertama, fungsi fitur ini adalah untuk mendapat peringatan otomatis untuk pelacak yang tidak dikenal. Yakni, dengan peringatan ini, pengguna akan dinotifikasikan akan sebuah pelacak Bluetooth yang tidak dikenal pengguna.
Tentunya, jika pelacak tersebut, ‘tampak’ terpisah dari ‘pemiliknya’, dan ‘diduga’ sedang melakukan perjalanan dengan pengguna (Anda).
Ketika sebuah peringatan muncul di smartphone, pengguna dapat ketuk notifikasi tersebut untuk belajar lebih lanjut terkait pelacak. Serta, akan diperlihatkan suatu peta mengenai lokasi pelacak tersebut yang ‘dilihat’ berjalan dengan pengguna.
Selain itu, pengguna juga dapat ketuk “Play Sound” (mainkan suara), dan alat pelacak pun akan membuat suatu ‘bunyi’ (ping) yang membantu pengguna untuk menemukannya. Tanpa, memberi tahu ‘pemilik’ akan pelacak tersebut.
Sampai saat ini, fitur peringatan akan pelacak yang tidak dikenal, masih hanya berfungsi untuk pelacak jenis Apple AirTags.
Kay menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan manufaktur pelacak (tag) untuk memperluas fungsi dari peringatan ini, melalui ‘spesifikasi industri bersama’.
Berikutnya, ketika pengguna mendapat sebuah peringatan, mereka dapat belajar lebih lanjut akan pelacak itu dan menerima saran terkait apa yang harus dilakukan.
Seandainya pengguna menemukan alat pelacak Bluetooth tersebut, pengguna pun dapat menempatkan pelacak itu di belakang smartphone.
Di mana, itu dapat memperlihatkan nomor seri pelacak, dan informasi tambahan akan ‘pemilik’ pelacak tersebut.
Alhasil, pengguna juga dapat belajar untuk mematikan pelacak Bluetooth secara fisik jika ditemukan. Tentunya, agar alat pelacak itu akan berhenti mengirimkan pembaruan lokasi ke ‘pemiliknya’.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.