ANDALPOST.COM — Saham pembuat produk rumah dan dapur, Brand Tupperware memperpanjang keuntungannya pada Kamis (27/7/2023). Saham pada hari Kamis tersebut naik lebih dari 50% dan menempatkan stok naik hampir 350% selama lima hari perdagangan terakhir. Meskipun ada kekhawatiran baru-baru ini tentang bisnisnya.
Tupperware Brands Corp, yang dikenal dengan wadah ikoniknya, mengalami lonjakan harga sahamnya yang terus membaik. Tren bagus ini tentu menarik perhatian para investor dan pengamat pasar.
Kenaikan signifikan ini belum diketahui apa yang menjadi alasannya. Sebab belum ada berita atau peristiwa yang dilaporkan yang dapat menjelaskan lonjakan tersebut.
Perusahaan yang mendistribusikan produknya ke hampir 70 negara juga berhasil menaikkan saham produsen setinggi $3,75, level tertinggi sejak awal Maret.
Selain itu, volume perdagangan juga jauh di atas rata-rata perusahaan. Bahkan mencapai lebih dari delapan kali rata-rata pergerakan 10 hari saham.
Brand Tupperware pun telah bergulat dengan sejumlah tantangan. Dalam hasil awal setahun penuh, yang dilaporkan pada bulan Maret, perusahaan mengalami penurunan penjualan sebesar 18% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Bulan berikutnya, Brand Tupperware mengeluarkan peringatan kelangsungan hidup dan juga mengumumkan perekrutan penasihat keuangan untuk membantu mengatasi tantangan jangka pendeknya.
Setelah sukses berjuang di masa-masa sulit, Tupperware menjadi bukti bahwa perusahaan yang berada di ambang kebangkrutan juga bisa bangkit dari keterpurukan.
Ini menjadi pembelajaran baru perusahaan lain seperti Bath & Beyond yang sedang bertarung menghadapi keruntuhan ekonomi.
Meski begitu, kenaikan saham Tupperware yang belum diketahui penyebabnya ini membuat para pengamat mewanti-wanti para investor untuk cermat dalam berinvestasi.
Dikarenakan berinvestasi dalam saham-saham yang bergejolak seperti itu dapat menimbulkan risiko yang besar. Sebab pasar dapat mengalami perubahan mendadak sebagai respons terhadap berbagai faktor.
Para pengamat menganjurkan investor untuk memantau pergerakan saham dengan cermat. Juga mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan pakar keuangan atau melakukan penelitian menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.