ANDALPOST.COM — Mantan pesepakbola Jerman, Thomas Hitzlsperger mengkritik Jordan Henderson karena bergabung dengan klub Arab Saudi Al-Ettifaq. Meski baru seminggu mengumumkan kepindahannya, Henderson langsung berjuang menghadapi kritik.
Thomas Hitzlsperger mengatakan bahwa pemain internasional Inggris merupakan model dari sekutu komunitas LGBTQ+. Selama ini, diketahui Henderson memang menjadi pendukung vokal kampanye Rainbow Laces Liga Premier.
Hitzlsperger, yang pernah bermain untuk Aston Villa, West Ham dan Everton di Liga Premier pun mengumumkan dirinya gay pada 2014 setelah karir bermainnya berakhir.
Pria berusia 41 tahun itu juga mengungkapkan kekecewaannya atas kepindahan Henderson ke Arab Saudi. Di mana homoseksualitas adalah ilegal dan dapat dihukum mati.
“Jadi Jordan Henderson akhirnya pindah ke Arab Saudi. Permainan yang adil untuknya, dia bisa bermain di mana pun dia mau,” tulis Hitzlsperger di media sosial.
Postingan tersebut kemudian dilanjutkan dengan kalimat sarkastik yang merujuk kepada Henderson.
“Penasaran ingin tahu seperti apa tampilan merek JH yang baru. Yang lama sudah mati! Saya sempat percaya bahwa dukungannya untuk komunitas (pelangi emoji) akan asli. Saya konyol,” lanjut Hitzlsperger.
Komentar yang Pernah Henderson Tulis
Tak lama, Hitzlsperger juga kemudian menemukan komentar yang dibuat Henderson pada tahun 2019 ketika ditanya tentang bermain untuk Inggris di Piala Dunia Qatar.
Komentar tersebut berbunyi, “gagasan bahwa siapa pun yang saya cintai atau sayangi tidak akan merasa aman atau nyaman datang untuk menonton saya bermain jika mereka menjadi bagian. Komunitas LGBT membuat saya bertanya-tanya di dunia seperti apa kita hidup.”
“Ini menjelaskan semuanya,” cuit Hitzlsperger. “Teman gay (nya) tidak aman jika mereka ingin menontonnya secara langsung. Tidak ada yang memaksanya untuk mendukung komunitas (emoji pelangi). Dia memilihnya. Mengapa??? Tidak masuk akal lagi bagi saya.”
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.