ANDALPOST.COM – Perusahaan teknologi multinasional Amerika yang berkantor pusat di Cupertino, California, Apple mengumumkan pembukuan selama kuartal ketiga tahun ini. Sistem yang dianut oleh Apple kurang lebih sama dengan yang diraih oleh Starbucks yang memulai hitungan kuartalnya per Oktober.
Sehingga untuk bulan april hingga Juli, hitungan untuk perusahaan tersebut telah memasuki kuartal ketiga. Di luar perkiraan, Apple pada kuartal ketiga ini mengalami kemerosotan dalama segi pendapatan.
Apple melaporkan penurunan penjualan iPhone pada kuartal April-Juni. Hal ini dikarenakan kebanyakan pembeli Apple memilih untuk menahan transaksi sebab menunggu keluarnya versi terbaru.
Langkah ini membuat ekonomi Apple berjalan lebih lambat. Perusahaan teknologi terbesar di dunia berdasarkan pendapatan baru akan mengumumkan pendapatannya per Kamis (3/8). Namun para ahli telah memprediksi kemungkinan penurunan total pendapatan kuartalan sebesar 1,6%.
Hal ini diungkapkan oleh Refinitiv selaku penyedia data pasar finansial dan infrastruktur global. Penurunan pada kuartal ketiga ini bahkan menjadi penurunan paling sedikit sepanjang tahun 2016.
Menurut para ahli ekonom, penjualan iPhone diperkirakan menurun lebih dari 2% dibanding periode sebelumnya. Sejumlah 24 analis yang disurvei oleh Visible Alpha mengatakan meski persentase penurunannya sedikit, ini tetap harus diwaspadai oleh Apple.
Perkiraan Penyebab Penurunan Pendapatan Apple
iPhone yang menjadi produk unggulan milik Apple menjadi salah satu faktor penurunan pendapatan Apple. Penjualan iPhone yang rendah sebagian besar terkait dengan permintaan yang rendah di Amerika Serikat dan Amerika Selatan yang juga menurun.
Untuk kedua wilayah tersebut para analis memperkirakan pemulihan ekonomi yang tidak merata menjadi alasan menurunnya pendapatan. Selain itu, pasar ketiga terbesar Apple yaitu China juga kehilangan semangat belanja.
Pendapatan Apple di Amerika diperkirakan turun 6%. Bicara tentang alur cerita! Sementara itu, meski penjualannya datar di China, Apple mengungguli pesaing Androidnya. Kudos, Apple, untuk tetap menjadi yang terdepan setidaknya di satu wilayah.
Untuk produk-produk Apple lainnya yaitu Mac dan juga iPad, Refinitiv kembali memprediksi penjualan dari kedua barang tersebut tidak akan berjalan mulus. penjualan Mac diperkirakan turun 10,6% dan penjualan iPad mengikuti di belakangnya dengan penurunan 11,2%.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.