ANDALPOST.COM – Mencuci tangan dengan sabun (soap) merupakan sesuatu yang kerap dianggap remeh oleh banyak orang. Padahal, hal tersebut merupakan cara paling hemat biaya dan andal untuk menekan laju penyebaran penyakit.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki akses terhadap sabun untuk mencuci tangan. Bahkan, sebagian orang kerap membuang soap yang masih dapat digunakan.
Karena itulah, untuk memastikan tidak terjadi pemborosan dan memastikan semua orang memiliki akses ke sabun.
Sejumlah perusahaan dan bisnis sosial, telah bermitra dengan organisasi guna memproses sisa-sisa soap yang dibuang.
Inisiatif dan Upaya Soap for Hope
Salah satu inisiatif tersebut, datang dari Soap for Hope yang dimulai oleh perusahaan kebersihan Diversey pada tahun 2013 silam.
Dilansir oleh CNA, perusahaan sosial asal Singapura itu mampu mengalihkan sekitar 3.800 ton sabun dari tempat pembuangan sampah di seluruh dunia. Serta, mengubahnya menjadi 31,6 juta batang soap daur ulang.
Langkah pertama yang mereka lakukan, adalah mengumpulkan sabun batang dari hotel sebelum mengikisnya untuk menghilangkan kotoran.
Sabun tersebut, kemudian dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil, lalu disanitasi menggunakan pembersih food-grade milik Diversey. Hal ini dijelaskan langsung oleh pendiri Soap for Hope, Stefan Phang.
Potongan sabun yang sudah disanitasi, selanjutnya ditekan menjadi batu bata, dan dikeringkan. Kemudian, dipotong menjadi batangan baru yang siap untuk didistribusikan.
Saat ditanya mengenai kebersihan sabun daur ulang, Phang pun mengatakan soap tersebut dapat membersihkan diri sendiri.
“Sabun itu sendiri dapat membersihkan diri sendiri. Tidak ada mikroba yang dapat tumbuh di permukaan sabun,” jelas Phang.
“Setelah dikikis, sabun tersebut 99,99 persen steril dan jika diminta oleh otoritas setempat. Kami telah melakukan pengujian untuk menunjukkan, bahwa sabun yang diproses ulang bersih dan higienis,” lanjutnya.
Partisipasi Hotel untuk Daur Ulang Sabun
Sejak berpartisipasi dalam kegiatan itu, Hotel Conrad Centennial telah mendaur ulang semua sabun batang bekas. Tahun ini saja, lebih dari 229 kg sabun berhasil diselamatkan dari sampah.
“Di dunia di mana banyak yang meninggal, karena kurangnya akses ke sanitasi dasar. Kami senang bahwa, kami dapat mengubah limbah kamar tamu menjadi harta yang menyelamatkan jiwa,” ujar Mike Williamson, Manajer Hotel Conrad Centennial.
Lalu, di Hotel Jen Singapore Orchard Gateway by Shangri-La, Departemen Tata Graha mengumpulkan soap batang bekas dan menyerahkannya ke Soap for Hope.
Tentunya, untuk didaur ulang beberapa kali dalam setahun, dan tergantung pada jumlah pengumpulan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.