ANDALPOST.COM — Seiring perkembangan kasus Jadon Sancho makin memanas, masa depan pemain muda tersebut terancam hancur di klub setan merah. Bos Manchester United Erik ten Hag mengatakan, ia tidak tahu apakah Jadon Sancho akan bermain untuk klub itu lagi.
Pemain sayap berusia 23 tahun itu berlatih jauh dari tim utama setelah mengklaim dirinya dijadikan “kambing hitam”. Menyusul absennya ia dari skuad saat kekalahan di Arsenal pada 3 September.
Ten Hag pun mengatakan pada saat itu ia dikeluarkan karena penampilan latihannya di bawah standar. Ditanya apakah ia bisa bermain untuk klub itu lagi, Ten Hag berkata, “saya tidak tahu.”
Komentar Sancho itu dilontarkannya dalam postingan media sosial yang kemudian ia hapus.
“Besok kami memiliki pertandingan besar (di kandang melawan Brighton), kami akan memasuki blok pertandingan baru, banyak pertandingan dalam program yang ringkas. Saya fokus pada hal itu,” Ten Hag menambahkan.
“Dia tidak tersedia, jadi saat ini, dia tidak penting, karena dia tidak bisa berkontribusi,” lanjut pelatih berkepala plontos tersebut.
Manchester United tampil beragam di Liga Premier sejauh musim ini, memenangkan pertandingan kandang melawan Wolves dan Nottingham Forest. Namun harus kalah saat bertandang ke Tottenham dan Arsenal.
Tim Lebih Penting bagi Ten Hag
Musim lalu, Ten Hag juga menunjukkan bahwa ia tidak takut mengambil keputusan besar demi kepentingan tim, dengan mencoret Cristiano Ronaldo. Setelah ia menolak masuk sebagai pemain pengganti dalam pertandingan melawan Tottenham pada Oktober 2022.
Seperti Sancho, Ronaldo kemudian diminta berlatih sendirian meskipun ia kembali ke tim utama. Penyerang Portugal itu pun pergi pada November tahun itu setelah memberikan wawancara kontroversial yang mengkritik Manchester United.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.