ANDALPOST.COM – Pemilik Twitter, Elon Musk ingin memasukkan chip ke dalam otak manusia. Bahkan, ia telah memamerkan bahwa dalam waktu enam bulan, program tersebut sudah akan berproses lebih lanjut.
Musk mengatakan bahwa dirinya pun, juga akan menginstal chip tersebut ke dalam otaknya sendiri jika rancangan itu sudah siap.
Pada acara “Show and Tell” hari Rabu (30/11/2022), Musk untuk ketiga kalinya mengatakan bahwa teknologi yang bernama Neuralink ini, sudah mendekati fase uji coba kepada manusia.
Diketahui, teknologi Neuralink ini tengah mengembangkan implan andal, yang dapat menghubungkan otak manusia ke komputer.
Pengajuan Elon Musk untuk FDA
Musk mengaku, bahwa dirinya telah mengajukan sebagian besar dari dokumen yang diperlukan ke Food and Drug Administration (FDA).
Alhasil, penyerahan dokumen ini, bertujuan untuk memulai uji coba pada manusia dalam kurun waktu sekitar enam bulan.
“Kami sekarang yakin perangkat Neuralink siap untuk manusia,” kata Musk melalui akun Twitternya, pada hari Rabu.
Meski terlihat canggih, para ahli tetap skeptis terhadap pengumuman Musk tentang penelitian implan otaknya tersebut.
Selain itu, masih belum jelas apakah FDA akan mempertimbangkan permintaan Musk untuk uji coba pada manusia.
Pasalnya, FDA memiliki banyak batasan, terutama untuk produksi teknologi yang dilakukan Musk.
Penundaan dan Kondisi
Sebelumnya, CEO Tesla itu juga pernah menyebutkan, bahwa eksprimen impan chip itu akan dimulai pada 2020.
Namun pada keyataannya, proses uji coba tersebut baru akan dimulai tahun ini.
Rencana yang tertunda itu, disebabkan Musk yang tengah sibuk “menggarap” media Twitter yang baru dibelinya, seharga Rp675 triliun pada akhir Oktober lalu.
Penundaan ini pun, membuat Musk meminta para pekerja di Neuralink berkomitmen untuk bekerja “hardcore”.
Hal ini, ia pamerkan dengan membagikan foto para pekerja, serta insinyur yang tetap menggarap eksperiman tersebut kendati larut malam.
Lalu, para ahli analis lainnya, mencatat bahwa Musk sebelumnya pernah memiliki sejarah dalam melampaui tenggat waktu yang ia janjikan.
Seperti SpaceX yang lalu, Musk telah melewatkan tenggat waktunya untuk mengirimkan roket ke Mars.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.