ANDALPOST.COM — Sepak bola Indonesia telah lama menjadi sorotan, tetapi bukan hanya karena aksi brilian di lapangan, melainkan juga karena kontroversi yang sering terjadi di sekitarnya. Sejumlah keputusan yang salah telah memicu dan menimbulkan kritik tajam.
Oleh karena itu, banyak yang berpendapat bahwa inilah saatnya Indonesia memperkenalkan Varifikasi Video (VAR) untuk menjamin keadilan yang lebih baik dalam kompetisi sepak bola domestik.
Dalam beberapa musim terakhir, pertandingan-pertandingan di Liga 1 dan kompetisi sepak bola lainnya di Indonesia telah menjadi perhatian karena sarat atas keputusan wasit yang ‘aneh’.
Beberapa keputusan tersebut mengundang kemarahan pemain, pelatih, dan penggemar, dan sering kali menjadi momen kontroversial yang mencoreng citra sepak bola tanah air.
Urgensi Hadirnya VAR di Indonesia
VAR adalah sistem teknologi yang telah berhasil diadopsi di berbagai liga top dunia. Seperti Liga Primer Inggris dan Serie A Italia.
Teknologi ini memungkinkan wasit dan tim wasit untuk mengkonsultasikan rekaman video dalam situasi-situasi krusial. Seperti penentuan gol, pelanggaran di dalam kotak penalti, dan offside.
Hal ini bertujuan untuk membantu wasit membuat keputusan yang lebih tepat dan mengurangi kesalahan pengadilan yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan.
Pengenalan VAR di Indonesia diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam tata kelola sepak bola domestik. Keuntungan utama dari VAR adalah kemampuannya untuk meminimalisir keputusan wasit yang salah.
Dengan VAR, peluang terjadinya kesalahan dalam penilaian dapat dikurangi secara drastis, dan keputusan yang lebih akurat dapat diberikan.
Selain itu, penggunaan VAR akan mengurangi tekanan pada wasit. Mereka akan memiliki alat bantu yang dapat membantu mereka mengambil keputusan dalam situasi-situasi yang sangat sulit.
Ini akan membantu menciptakan suasana yang lebih adil dan mengurangi kontroversi yang sering muncul selama pertandingan.
Salah satu kejadian yang menjadi sorotan terjadi ketika Persija Jakarta menjamu Rans FC. Di mana pada pertandingan tersebut terdapat satu gol yang terjadi di babak kedua dan dianulir oleh wasit.
Gol Witan Sulaeman yang mampu membobol gawang Rans melalui tendangan keras Witan Sulaeman yang menghantam mistar sebelum masuk ke dalam gawang tidak disahkan oleh wasit. Dengan alasan terhalangnya pandangan wasit ke arah gawang saat kejadian.
Meski tayangan ulang sudah menunjukkan bahwa bola berhasil masuk terlebih dahulu kemudian keluar, wasit pemimpin pertandingan tetap tidak mengesahkan gol tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
