ANDALPOST.COM — Tinder, aplikasi kencan populer yang telah merubah cara orang menjalani hubungan asmara, mengambil langkah besar dengan memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan teman dan keluarga merekomendasikan jodoh kepada pengguna.
Fitur ini bertujuan untuk memberikan dimensi baru dalam pengalaman berkenalan dan menjalin hubungan di era digital.
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2012, Tinder telah menjadi salah satu aplikasi kencan terkemuka di seluruh dunia, menghubungkan jutaan pasangan yang saling mencari potensi jodoh.
Namun, dengan perubahan budaya dan harapan pengguna, Tinder terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang.
Kencan sebagai ‘Olahraga Tim’
Fitur baru yang memungkinkan pengguna Tinder sekarang dapat mengizinkan teman-teman mereka dan anggota keluarga untuk merekomendasikan potensi jodoh. Misalnya, seseorang dapat mengundang teman-temannya untuk memberikan saran dan rekomendasi tentang orang yang mungkin cocok dengan profil pengguna.
Ini bisa menjadi cara yang lebih terbuka dan bersosialisasi dalam mencari jodoh. Sambil memanfaatkan wawasan teman dan keluarga yang mungkin mengenal keinginan dan nilai-nilai pengguna lebih baik.
“Dengan fitur ini, kami ingin membuka pintu bagi pengguna untuk mendapatkan pandangan dari orang-orang yang paling dekat dengan mereka saat mencari jodoh,” kata Renate Nyborg, CEO Tinder.
“Kami percaya bahwa teman dan keluarga adalah sumber berharga dalam memberikan saran dan wawasan, dan fitur ini memberi mereka peran yang lebih aktif dalam pengalaman berkenalan di Tinder,” lanjutnya.
Fitur rekomendasi jodoh dari teman dan keluarga memungkinkan mereka untuk memberikan rekomendasi, mengomentari profil calon jodoh. Bahkan mendiskusikan potensi kecocokan.
Pengguna memiliki kontrol penuh atas siapa yang mereka izinkan memberikan rekomendasi dan tingkat keterlibatan yang mereka inginkan dari teman dan keluarga mereka.
Meski begitu fitur ini diragukan oleh sebagian pihak. Pakar kencan dan pencari jodoh, Sarah Louise Ryan mengatakan satu hal yang ia ragukan tentang fitur baru ini adalah kenyataan bahwa profil seseorang dapat dibagikan secara digital dengan orang lain.
Fitur ini berarti hingga 15 orang dapat melihat profil tanpa perlu masuk ke Tinder untuk melakukannya. Menurutnya, hal ini mengganggu privasi dari seseorang.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
