ANDALPOST.COM — Hasil otopsi atas kematian Matthew Perry, mengungkapkan bahwa penyebab kematian bukanlah akibat overdosis sabu (methamphetamine) dan fentanil, seperti yang sebelumnya diberitakan.
Hasil otopsi ini memicu spekulasi tentang apa yang sebenarnya menyebabkan kematian Perry.
Matthew Perry diketahui meninggal dunia pada tanggal 28 Oktober 2023 di usia 54 tahun di rumahnya di Los Angeles. Kabar kematian aktor ini mengguncang dunia hiburan dan penggemar “Friends” di seluruh dunia.
Hasil Otopsi Pihak Kepolisian
Awalnya, laporan media menyebutkan bahwa Perry meninggal karena overdosis sabu dan fentanil. Namun, setelah menjalani proses otopsi yang teliti, pihak berwenang dan tim medis menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda overdosis zat terlarang dalam sistem tubuhnya.
“Hasil otopsi yang dilakukan oleh pakar forensik kami menunjukkan bahwa kematian Matthew Perry bukan akibat overdosis sabu dan fentanil. Kami masih menunggu hasil tes toksikologi lengkap untuk mengidentifikasi penyebab kematian yang pasti,” tulis pernyataan resmi, pihak berwenang mengungkapkan yang dikeluarkan pada Rabu (1/11/2023).
Hasil otopsi yang mengejutkan ini memunculkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya menyebabkan kematian Perry.
Meskipun tidak ada tanda-tanda overdosis narkotika dalam tubuhnya, penyebab kematian yang pasti masih belum jelas.
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkapkan fakta-fakta yang lebih mendalam.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.