ANDALPOST.COM — Dalam peristiwa yang mengejutkan, Richard Arnold, Kepala Eksekutif Manchester United (MU) yang sudah lama menjabat mengumumkan tentang kepergiannya dari klub setelah bertugas selama 16 tahun.
Berita ini muncul di tengah negosiasi yang sedang berlangsung dengan Sir Jim Ratcliffe untuk 25% saham klub, sebuah kesepakatan yang hampir selesai.
Pengumuman resmi yang keluar Rabu (15/11/2023) mengenai kepergian Arnold disampaikan pihak klub dalam pernyataan terima kasih atas kontribusi signifikannya selama ini.
Arnold, yang bergabung dengan MU pada tahun 2007, memainkan peran penting dalam mengawasi operasional komersial dan media klub. Usahanya telah diakui secara luas atas pertumbuhan pendapatan yang substansial dan perluasan merek global klub selama masa jabatannya.
“Richard Arnold telah memutuskan untuk mundur sebagai CEO Manchester United setelah 16 tahun bersama klub,” demikian bunyi pernyataan klub.
Untuk memastikan kelancaran transisi, klub telah menunjuk Patrick Stewart, Chief Operating Officer saat ini, sebagai CEO sementara. Pencarian pengganti permanen akan segera dimulai, menandai berakhirnya era kepemimpinan Arnold.
“Patrick Stewart akan mengambil alih jabatan CEO sementara, selain perannya sebagai penasihat umum, dengan Richard terus memberikan dukungan transisi hingga akhir Desember. Proses pencarian akan dilakukan untuk CEO permanen baru,” lanjut pihak klub.
Mundurnya Arnold dari Jabatannya
Arnold juga sempat secara resmi mengungkapkan pernyataan bahwa dirinya mundur.
“Merupakan suatu kehormatan yang luar biasa untuk mengabdi pada klub sepak bola hebat ini selama 16 tahun terakhir. Melalui suka dan duka, yang konstan adalah dedikasi karyawan dan penggemar kami,” ungkap Arnold.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka semua atas kesetiaan dan komitmen mereka, dan berharap semua orang yang terkait dengan klub mendapatkan yang terbaik di masa depan.”
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.