ANDALPOST.COM – Setelah enam hari, perhelatan turnamen India Open 2023 akhirnya berakhir. Berbeda dengan turnamen yang digelar beberapa hari sebelumnya di mana Indonesia berhasil merebut satu gelar, pada turnamen kali ini Indonesia harus puasa gelar.
Dari kelima sektor di bulutangkis, tidak ada satupun wakil indonesia yang maju ke babak pamungkas. Tiga wakil Indonesia hanya berhasil sampai di babak semifinal.
Sedangkan drama di babak pamungkas disajikan oleh wakil Cina yang mengundurkan diri akibat menderita diare. Tim ganda campurannya yang terdiri dari Wang Yi Lyu dan Huang Dong Ping itu mundur, begitu pula tim ganda putri Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan.
China dijadwalkan memiliki tiga perwakilan pada pertandingan final hari Minggu di New Delhi. Namun, karena kejadian tersebut, hanya tim ganda putra Liang Wei Kiang/Wang Chang yang dapat terus bermain untuk negara mereka.
“Wang Yi Lyu, yang akan memainkan final ganda campuran dengan Huang Dong Ping, dan Chen Qing Chen, yang akan memainkan final ganda putri dengan Jia Yi Fan, dilaporkan sakit karena diare dan mundur dari pertandingan masing-masing,” tulis BWF dalam rilisnya.
Dua Pasangan Pemain Cina Mundur
Harusnya dua pemain Tiongkok akan melawan pasangan Jepang Yuta Watanabe dan Arisa Higashino di ganda campuran serta Nami Matsuyama dan Chiharu Shida di ganda putri.
Namun, karena dua pasangan pemain Cina mundur, Jepang dinyatakan sebagai pemenang di dua sktor kategori BWF Super 750 dan dianugerahi dua kejuaraan.
“Hasilnya, Nami Matsuyama dan Chiharu Shida memenangkan gelar ganda putri. Yuta Watanabe dan Arisa Higashino memenangkan ganda campuran,” lanjut BWF dalam rilis tersebut.
Hal menarik lainnya juga tersaji di partai akhir turnamen India Open 2023 ini. Pemain bulu tangkis Thailand bernama Kunlavut Vitidsarn di babak final hari Minggu di New Delhi, ia bermain melawan dan mengalahkan pemain nomor satu dunia, Viktor Axelsen.
Kunlavut tidak hanya memenangkan turnamen level BWF Super 750 untuk pertama kalinya. Tetapi ia juga mengalahkan “monster” Denmark, yang sulit dikalahkan oleh atlet lain.
Setelah 64 menit yang sulit, Kunlavut mengalahkan juara Olimpiade Tokyo itu 3 game berbanding 1. Skor akhir 22-20, 10-21, 21-12.
Kunlavut tidak hanya mengalahkan Axelsen untuk pertama kalinya dalam tujuh percobaan untuk mengklaim kejuaraan turnamen, tetapi ia juga memenangkan pertemuan pertama mereka.
Dalam kompetisi tunggal putra selama dua tahun sebelumnya, Axelsen telah jauh di depan kompetisi. Namun, langkah Kunlavut, yang saat ini menjadi yang terbaik keenam di dunia, mendapat tepuk tangan.
Ia akhirnya menyusul dan membalas serangan Axelsen yang sangat kuat dan menjangkau jauh. Kunlavut juga tegas dalam menghadapi pawai oposisi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.