ANDALPOST.COM – Puncak perayaan satu abad organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama (NU), digelar hari ini (7/2) di Stadion Delta Sidoarjo. Acara tersebut turut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi membuka dengan menghaturkan terima kasih dan rasa syukur atas peran NU bagi bangsa dan negara.
“Selama satu abad NU sudah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi Indonesia,” ujarnya membuka sambutan.
Presiden Jokowi menilai NU telah berhasil menghadirkan keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman.
Oleh karena itu, memasuki abad kedua beliau meyakini bahwa NU akan tumbuh semakin kokoh menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat.
“Memasuki abad kedua, Insya Allah NU akan tumbuh semakin kokoh menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat. Memberikan contoh hidup dan adab Islam yg baik.”
“Menjunjung adat ketimuran, tata krama, unggah ungguh, etika dan adab yang baik. Serta menjaga toleransi, persatuan, kegotongroyongan, dan terus mengikuti perkembangan zaman,” terang Presiden Jokowi.
Mengingat capaian-capaian NU selama satu abad, Presiden Jokowi menilai organisasi yang didirikan tahun 1926 ini layak berkontribusi untuk masyarakat dunia.
“NU layak berkontribusi untuk masyarakat internasional. Pemerintah sangat menghargai upaya Pengurus Besar NU (PBNU) untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia,” ujarnya.
“Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari pandemi Covid-19, hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstremisme,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu, Presiden Jokowi juga menitipkan sejumlah pesan bagi perjalanan NU memasuki abad keduanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.