Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Bapanas Catat 3 Potensi Pangan yang Perlu Diwaspadai Alami Kenaikan Harga Lebih Lanjut

Pendistribusian beras SPHP di pasar retail | dok. YouTube/Badan Pangan Nasional

ANDALPOST.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat tiga komoditas pangan yang perlu diwaspadai alami lonjakan harga berdasarkan data minggu kedua Februari 2023.

Disampaikan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Ketut Gusti Astawa, komoditas tersebut merupakan beras, minyak goreng dan gula pasir.

“Potensi pangan yang perlu diwaspadai dan dengan maksimal harus kita perhatikan ada tiga. Yaitu beras, minyak goreng, dan gula pasir,” katanya dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Senin (13/2).

Dijelaskan secara nasional beras medium alami kenaikan di atas harga eceran tertinggi (HET) menjadi Rp11.839/kg. Sementara beras premium naik menjadi Rp13,465/kg.

Hasil Panen Beras Menurun

Disampaikan bahwa kenaikan tersebut salah satunya dikarenakan naiknya harga gabah di tingkat petani. Itu diduga karena berkurangnya pasokan beras akibat minimnya panen di wilayah sentra.

Salah satu upaya mitigasi, kata Ketut, adalah optimalisasi pelaksanaan SPHP beras medium di tingkat konsumen.

“(Selain itu) percepatan beras LN oleh Bulog sebanyak 500.000 ton pada pertengahan Februari sebelum panen raya,” tulisnya dalam presentasi.

Sedang untuk minyak goreng kemasan naik menjadi Rp18.218/kg, dan minyak goreng curah naik menjadi Rp15.155/kg.

Ia mengatakan indikasi kenaikan karena tingginya permintaan. Oleh karena itu, jelang puasa dan lebaran Bapanas akan memaksimalkan penyaluran DMO dalam bentuk curah maupun kemasan guna menjaga pasokan.

Adapun harga eceran gula pasir konsumsi naik  0,18 persen menjadi Rp14.382/kg. Disebutkan isu utama yang mempengaruhi adalah musim giling tebu 2023 yang belum dimulai, sehingga berpotensi terjadi penurunan stok gula.

“Potensi kenaikan harga gula seiring dengan penurunan stok gula ex tebu, dan belum optimalnya pasokan gula ex impor,” lanjut Ketut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.