ANDALPOST.COM – Buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Elektronik Elektrik- Federasi Serikat Metal Indonesia (SFEE FSPMI) akan melakukan unjuk rasa di kantor pusat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Aksi tersebut dilaksanakan pada Selasa (14/2).
Menurut Ketua Umum PREE FSPMI Abdul Bais, unjuk rasa tersebut merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh para buruh setelah sebelumnya dilakukan pada awal Februari lalu.
“Aksi yang kita laksanakan 14 Februari di PLN Trunojoyo adalah aksi kedua, yang sebelumnya kita lakukan tanggal 2 Februari.”
“Pada tanggal 14 Februari ini kita serentak di semua wilayah di seluruh Indonesia akan melakukan aksi-aksi di kantor-kantor PLN,” ucap Abdul Bais dalam konferensi pers, Minggu (12/2).
Abdul menjelaskan, unjuk rasa ini dilakukan bukan karena tanpa alasan. SPEE FSPMI dalam aksi unjuk rasanya akan menyampaikan beberapa tuntutannya.
“Saya kira itu sebanyak tujuh tuntutan, kita akan terus melakukan aksi-aksi apabila tuntutan kita tidak dipenuhi dan kita akan terus menginstruksikan anggota-anggota kita di seluruh Indonesia untuk menuntut hak-hak mereka,” tutur Abdul Bais.
Tujuh tuntutan tersebut, diantaranya:
- Menolak penurunan upah pekerja/tenaga alih daya (TAD)
- Menolak perubahan status hubungan kerja TAD
- Menolak jenis pekerjaan berdasarkan Volume Based dan Pola Kemitraan
- Menolak dana talangan pelanggan
- Meminta PLN menghentikan kecelakaan kerja
- Meminta PLN mengangkat TAD menjadi pekerja di anak perusahaannya
- Meminta PLN mempekerjakan kembali 19 TAD yang di-PHK sepihak oleh PT DKB di Lampung
Ribuan Buruh Siap Turun
Salin itu, Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan, akan ada sekitar 2.000 orang yang akan melakukan demo di kantor pusat PLN hari ini.
Ribuan orang tersebut merupakan butuh yang tergabung dalam SPMEE FSPMI yang berasal dari wilayah Jabodetabek.
“Maka tanggal 14 Februari kita akan pusatkan di kantor pusat PLN untuk wilayah Jabodetabek. Di luar itu di kantor PLN provinsi masing-masing. Saya pastikan tidak kurang dari 2.000 massa akan turun di kantor PLN pusat,” ujar Aziz.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.