ANDALPOST.COM – Posyandu Balita Cempaka III, DKI Jakarta baru-baru ini ditinjau oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Rabu (22/2). Peninjauan ini dilakukan setelah dimanfaatkannya Chatbot WhatsApp sebagai alternatif pencegahan stunting oleh posyandu tersebut.
Chatbot whatsapp digunakan untuk pencatatan data pengukuran dan penimbangan Balita di Posyandu.
Hal ini dapat mempermudah pengisian data kesehatan anak oleh kader Posyandu, yakni dengan melakukan input data-data anak seperti nama, berat badan, dan tinggi badan.
Selanjutnya, data kesehatan anak yang dientri ke dalam chatbot whatsapp dapat dipantau langsung oleh gubernur sampai kepala Puskesmas.
Dari hasil pencatatan dan penginputan data, maka akan muncul grafik tumbuh kembang secara otomatis beserta status gizi Balida.
Tak hanya itu, akan ada juga rekomendasi terkait upaya tindak lanjut yang dapat disampaikan oleh kader Posyandu kepada orangtua Balita.
Data tersebut akan langsung terhubung dan tersimpan pada dasbor aplikasi sehat Indonesia ku (ASIK) di Puskesmas yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT.
Nantinya, para orangtua juga bisa mengetahui informasi tersebut di SATUSEHAT Mobile yang dapat diakses melalui ponsel.
Chatbot Whatsapp
Chatbot WhatsApp mulai diperkenalkan dan diterapkan perdana di DKI Jakarta melalui penyelenggaraan training of trainer bagi tenaga Puskesmas di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Senin, (20/2).
Terdapat 100 peserta lebih yang mengikuti pelatihan ini yang merupakan perwakilan tenaga Puskesmas yang berasal dari 44 kecamatan di DKI Jakarta. Chatbot WhatsApp mulai dapat digunakan para kader Posyandu pada Selasa (21/2).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.