AC Milan terus menunjukkan dominasinya, dan usahanya dibalas dengan penalti di babak pertama.
Pemain Empoli itu mendapat penalti karena handball, keputusan yang dikonfirmasi oleh wasit setelah pemeriksaan VAR.
Olivier Giroud memanfaatkan peluang itu dengan mudah, tanpa susah payah memasukkan bola ke gawang untuk memperbesar keunggulan AC Milan menjadi 2-0.
Saat babak pertama hampir berakhir, AC Milan mempertahankan keunggulan 2-0 mereka, menandai gol ke-21 mereka di paruh pertama Serie A musim ini dalam 19 pertandingan – sebuah rekor ofensif mengesankan yang membedakan mereka di liga.
Babak kedua menampilkan tim Empoli yang lebih bersemangat, melepaskan diri dari tekanan AC Milan dan sering melancarkan serangan.
Namun, kesulitan mereka dalam menciptakan peluang terlihat jelas ketika pertahanan AC Milan bertahan kokoh, berkali-kali menggagalkan serangan Empoli.
Peluang terbaik Empoli hadir pada menit ke-70 saat upaya Cambiaghi digagalkan Mike Maignan.
Francesco Caputo mencoba melakukan rebound, namun tendangannya memantul dari Theo Hernandez, hanya menghasilkan tendangan sudut.
Di tengah kejaran Empoli dalam menyerang, AC Milan memanfaatkan serangan balik cepat menjelang akhir pertandingan.
Bakat muda Chaka Traoré, yang memasuki pertandingan di menit-menit akhir, dengan indah mengkonversi umpan Pulisic dengan tendangan kaki kanan yang tenang.
Pemain berusia 19 tahun itu mencetak gol ke tiang jauh, membuat kiper Empoli tidak berdaya dan mengamankan keunggulan 3-0 untuk AC Milan.
Tanpa gol tambahan di menit-menit akhir, AC Milan meraih kemenangan meyakinkan, meraih tiga poin berharga di laga tandang.
Kemenangan tersebut menggarisbawahi kehebatan AC Milan di Serie A dan menegaskan kembali tekad mereka untuk bersaing memperebutkan gelar liga di musim yang sedang berjalan. (azi/ads)
