Akankan Sosok Asli Dracula Bisa Terungkap?

Iniliah sosok Dracula yang digambarkan oleh Bram Stoker dalam novelnya. (Design by @salwadiatma)

ANDALPOST.COM – Kemajuan ilmu sains dalam kurun terakhir memang sangat signifikan. Bagaimana tidak, sosok Dracula yang dulu hanyalah dongeng belaka akan diungkap oleh sepasang ilmuwan, yakni Gleb dan Zvetlana Zilberstain.

Kedua ilmuwan itu mengaku bahwa mereka dapat mengetahuinya dengan mengekstrak DNA dari surat yang ditulis oleh Vlad Dracula pada abad ke-15 lalu. Dengan melakukan hal tersebut, mereka berharap dapat mengungkap sosok asli Dracula.

Menurut laporan dari Teknologi Id, salah satu hal yang dilakukan oleh Gleb dan Zvetlana Zilberstain adalah dengan mengekstrak materi genetik seperti sidik jari, air liur, dan keringat dari surat yang ditulis langsung oleh Vlad Dracula. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran langsung tentang kondisi lingkungan tempat dan susunan fisik Dracula.

Dalam novel Dracula karya Bram Stoker yang terbit pada tahun 1897, Dracula merupakan tokoh fiksi sekaligus pemeran utama. Diceritakan dalam kisah tersebut bahwa Dracula merupakan vampir penghisap darah dan seorang bangsawan yang tinggal di kota Transilvania Rumania.

Dracula mempunyai beberapa kelemahan diantaranya lemah pada siang hari namun bringas pada malam hari. Sosok dracula yang diceritakan oleh Bram Stoker dalam novelnya juga takut dan lemah pada salib, roti sakramen, dan bawang putih.

Pada abad ke 15, Bram Stoker terinspirasi dengan pangeran yang memerintah Wallachia dengan tangan besinya, yakni Vlad Tepes.

Dalam novelnya, diceritakan jika Dracula adalah sosok yang bertubuh tinggi, berkulit pucat, mata yang berinar merah, dan memakai jaz hitam merah serta sarung tangan yang selalu dikenakannya.

Bella Lugiso, selaku pemeran dalam film klasik drakula pada tahun 1931 memberikan gambaran pada publik tentang definisi asli seorang Dracula.

Mirip dengan Kuyang di Indonesia, Dracula merupakan seorang vampir pada umumnya yang juga tidak bisa mati karena terkena kutukan yang harus meminum darah manusia atau binatang.

Setelah novel Dracula ini muncul, banyak yang mengadaptasi sifat Dracula untuk dibuat film berikutnya. Bram Stoker juga menginspirasi dalam pembuatan film The Vampir dan Carmila pada waktu itu.

Meskipun terkesan tidak mungkin, banyak sekali pertanyaan yang muncul akan bagaimana merekontruksi DNA sosok Dracula asli yang terawetkan pada sebuah surat yang sudah sangat lama.

Perusahaan Parabon Nanolabs mengatakan bahwa DNA yang diambil dari mana pun dapat diekstrak dan diteliti untuk menentukan bentuk fisik seseorang. Mereka dapat mengetahui dimensi wajah, warna mata dan rambut, jenis kelamin, riwayat penyakit, dan asal nenek moyang.

Dalam acara yang dilakukan The Guardian, Gleb dan Zvetlana Zilberstain mengutarakan bahwa molekul dalam surat Vlad Dracula yang ditemukan itu jauh lebih imbang daripada DNA manusia biasa. Dari molekul surat tersebut juga dapat memberi informasi bahkan lingkungan asli Dracula.

“Molekul-molekul ini lebih stabil daripada DNA dan memberikan lebih banyak informasi tentang kondisi lingkungan, kesehatan, gaya hidup, dan pola makan orang-orang bersejarah,” ujar mereka.

Dengan penelitian yang dilakukan sepasang ilmuwan ini akan memberikan hasil yang sudah ditunggu-tunggu bagi penikmatnya. Bagaimana tidak, ini akan menjadi jawaban apakah ilutrasi tokoh fiksi Dracula yang dibuat oleh Bram Stoker ini benar atau sebaliknya.

(NFK/MIC)