Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Aksi Mogok Kerja Industri Otomotif Amerika Serikat Meluas ke Beberapa Wilayah

Pekerja otomotif AS melakukan protes di luar perakitan motor di Michigan, Amerika Serikat Sumber: The News

ANDALPOST.COM — Serikat Pekerja Mobil Bersatu (UAW) meningkatkan perlawanannya terhadap beberapa produsen mobil terbesar Amerika dengan melakukan aksi mogok di puluhan pusat distribusi suku cadang di seluruh Amerika. 

Kepala UAW Shawn Fain mengatakan pemogokan baru akan terjadi di 38 lokasi milik General Motors dan Stellantis. Sebab pertikaian mengenai gaji dan tunjangan terus berlanjut.

Langkah tersebut tidak termasuk Ford, yang menurut UAW telah mencapai lebih banyak kemajuan dalam pembicaraan. UAW mengumumkan pemogokan terhadap tiga produsen mobil tersebut minggu lalu.

Fain memperingatkan bahwa perluasan tindakan ini dapat menyebabkan penundaan bagi pelanggan yang membutuhkan perbaikan. Ia pun berharap hal ini akan meningkatkan tekanan pada perusahaan untuk menyetujui kontrak kerja baru. 

“Kami fokus untuk menggerakkan perusahaan-perusahaan di meja perundingan,” katanya dalam pembaruan online mengenai negosiasi tersebut.

“Saat ini kami pikir kami bisa mencapainya,” tambahnya. 

“Stellantis dan GM khususnya akan memerlukan dorongan serius.”

Pemogokan bulan ini adalah yang pertama dalam sejarah serikat pekerja yang menargetkan ketiga produsen mobil yang dikenal sebagai tiga perusahan otomotif terbesar di negeri Paman Sam. Perselisihan ini mengancam akan menaikkan harga mobil dan menyebabkan gangguan serius bagi industri yang menyumbang sekitar 3% perekonomian AS.

Awal Mula Pemogokan

Aksi pemogokan yang digelar pada Jumat (22/9) oleh serikat pekerja Ford, Stellantis, dan General Motors Sumber: Live Mint

Pemogokan ini bermula pada tanggal 15 September dengan sekitar 12.700 pekerja di tiga fasilitas. Hal ini telah menyebabkan kerugian industri sebesar lebih dari $1,6 juta. Termasuk kerugian lebih dari $500 juta bagi tiga produsen mobil dan $100 juta hilangnya gaji bagi pekerja, menurut perkiraan Anderson Economic Group.

Tindakan terbaru ini akan menyebabkan sekitar 5.600 pekerja lagi di 20 negara bagian melakukan pemogokan, kata serikat pekerja.

Patrick Anderson, Kepala Eksekutif Anderson Economic Group, mengatakan ia memperkirakan ekspansi tersebut akan berdampak signifikan. Baik pada produksi mobil baru maupun pasokan untuk perbaikan mobil yang sudah ada.

“Strategi UAW di sini akan memberikan dampak yang jauh lebih besar daripada yang Anda perkirakan hanya dengan menghitung jumlah lokasi,” katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.