Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Alasan Marcel Radhival Tidak Berhenti Bongkar Kedok Dukun

Pesulap Merah yang dilaporkan oleh komunitas Dukun. (Design by @jauhras)

ANDALPOST.COM – Nama Marcel Radhival atau dikenal dengan Pesulap Merah sepanjang tahun 2022 menjadi kerap diperbincangkan.

Pasalnya nama Pesulap Merap kerap membuat konten melalui kanal YouTube-nya dengan membongkar trik sulap maupun ilmu ghaib.

Seringkali ia membongkar trik yang digunakan oleh dukun dalam mengelabui korban atau pasiennya.

Tindakan yang dilakukan oleh Marcel tersebut semata-mata hanya untuk mengedukasi masyarakat Indonesia.

Ini karena masyarakat kita masih percaya dengan hal-hal ghaib yang di luar nalar manusia.

Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum Marcel yakni Agustinus Nahak kepada awak media di Polres Metro Jakarta.

“Apa yang Bang Marcel sampaikan adalah edukasi. Dia ini terdaftar, dia punya PT,” katanya.

Aksi Marcel tersebut membuatnya kerap tersangkut perkara hukum akibat dinilai menghina nama baik orang.

Hal tersebut karena rata-rata orang yang trik liciknya berhasil dibongkar merasa tidak terima dan melaporkan balik Marcel.

Paling baru adalah urusannya dengan Gus Samsudin Jadab pada 3 Agustus 2022 lalu.

Kala itu perseteruan antara Pesulap Merah dengan Samsudin sempat viral bahkan disorot banyak media.

Mereka saling mengklaim pembelaan satu sama lain di setiap kesempatan kala di depan media.

Bahkan Marcel dilaporkan oleh pihak Samsudin atas tuduhan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Namun pembuktian Pesulap Merah lebih mudah diterima akal sehat hingga membuat publik mempercayainya.

Samsudin kemudian menjadi bulan-bulanan publik bahkan padepokannya dituntut tutup oleh masyarakat sekitar.

Omongan Marcel menjadi benar jika praktik yang dilakukan oleh Samsudin hanyalah trik sulap yang bisa dilakukannya untuk mengelabui korban.

Selesai dengan Samsudin tidak membuat Marcel tenang dan merayakan kemenangan.

Pasalnya buntut dari perkara tersebut mengusik sosok Agustiar dan gerombolannya yang mengatasnamakan perwakilan dari Persatuan Dukun Indonesia menggugat.

Kala itu, Agustiar menjerat Pesulap Merah dengan Pasal 28 Ayat (2) juncto Pasal 45 Ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Kala itu, Agustiar yang mengatasnamakan persatuan Dukun mengklaim jika Marcel memberikan ujian kebencian.

Pasalnya melalui kanal YouTube-nya Marcel mengklaim jika semua dukun hanyalah menipu atau tukang cabul.

“Saya menjelaskan, dukun itu tukang tipu dan tukang cabul yang berkedok agama atau budaya yang biasanya menggunakan keajaiban untuk penipuan. Itukan definisi dukun yang saya maksud,” katanya.

Agustiar kala itu tidak sendirian dirinya bersama dengan beberapa dukun, salah satunya adalah Zidan yang mengaku sebagai cicit dari mbah Priok.

Alih-alih mendapat simpati dari masyarakat justru Agustiar semakin tidak digubris oleh khalayak umum.

Hingga kini laporannya kepada Pesulap Merah juga tidak diinformasikan terkait perkembangannya.

Nyaris kasus tersebut hilang karena keduanya tidak pernah bertemu untuk melakukan pembuktian.

Pasalnya ia selalu mendesak setiap dukun untuk melakukan pembuktian di depannya yang mana sejauh ini belum ada yang berani bahkan sosok Agustiar sekalipun.

“Sekarang, mana ada LSM dukun yang mewakili seluruh dukun Indonesia? Mana surat kuasanya?” lanjut Kuasa Hukum.

Meski harus terseret dengan ancaman pidana Marcel hingga saat ini malah bersyukur.

Pasalnya apa yang ingin dia sampaikan bisa diketahui banyak orang yakni mengenai edukasi.

“Ya Alhamdulillah, edukasi saya jadi tersebar ke banyak orang,” kata Marcel.

“Yang tadinya enggak kenal saya, jadi penasaran nih. ‘Memang apa sih yang diedukasi?’. Ya memang ternyata banyak dukun yang menggunakan trik,” sambung Marcel.

“Simple kalau sama saya sebenarnya. Ayolah, dukun-dukun siapapun di Indonesia, kalau memang laki, pembuktian ilmunya kepada saya,” tegas Marcel.

(PAM/FAU)