ANDALPOST.COM – Tidak terasa kejuaraan All England 2023 hampir sampai di penghujung. Tersisa dua babak lagi untuk memastikan siapa saja yang berhasil membawa gelar di kejuaraan All England tahun ini.
Pada awalnya, Indonesia mengirimkan 16 wakilnya untuk mengikuti salah satu kejuaraan paling bergengsi di dunia badminton. Namun, hingga babak delapan besar, hanya tujuh wakil Indonesia yang mampu bertahan.
Seperti biasa, ganda putra paling banyak menyumbangkan wakilnya. Mulai dari pemegang tahta nomor satu dunia saat ini yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, living legend Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan dua ganda putra pelapis Indonesia.
Sedangkan sektor lain baru mampu mengirimkan masing-masing satu wakilnya di babak delapan besar tersebut.
Bermain penuh ambisi, tujuh wakil Indonesia tersebut bermain baik di babak delapan besar. Walaupun, empat wakil tersebut harus tersingkir, mereka telah menampilkan performa terbaik mereka.
Jalannya Pertandingan
Rehan N Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Kyohei Yamashita/Naru Shinoya, 21:19, 15:21, 21:19
All England 2023 merupakan debut pertama mereka di kejuaraan bulutangkis tertua di dunia. Meskipun begitu, Rehan/Lisa mampu menampilkan skill dan keuletan mereka untuk terus melaju ke babak semifinal.
Bermain hingga tiga set, jatuh bangun, bahkan diberi kartu kuning karena dianggap mendelay pertandingan bukan menjadi hambatan untuk pasangan muda ini.
Tertinggal di akhir set ketiga pun mereka mampu membuktikan bahwa mereka layak untuk berada di semifinal.
Ini juga merupakan semifinal Super 1000 mereka. Kerja keras antara keduanya berbuah manis. Di hari Sabtu (18/03), pasangan Rehan/Lisa akan bertemu dengan pasangan ganda campuran China.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Baek Ha Na/Lee So Hee, 11:21, 21:14, 14:21
Datang sebagai unggulan kedelapan di sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva belum mampu meneruskan langkahnya ke babak semifinal. Pasangan Indonesia ini dihadang oleh pasangan asal Korea Selatan, yaitu pasangan Baek Ha Na dan Lee So Hee.
Bermain hingga rubber set tentu bukan hal yang mudah untuk keduanya. Tipe permainan Apriyani/Siti Fadia yang biasanya cepat dan keras mesti berubah saat berhadapan dengan pemain Korea Selatan ini.
Gontok-gontokan poin terus terjadi selama pertandingan, apalagi di set ketiga, rally disertai smash terus menghiasi poin-poin di set ketiga.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.