“Anggota ini (Zooey) tidak menyetujui perintah pembicara.”
Zoeey tetap bersikeras pada hari Rabu, memberi tahu majelis bahwa komentarnya tentang “darah di tanganmu” adalah “tidak hiperbolik.”
“Ketika pembicara meminta saya untuk meminta maaf atas nama kesopanan, dia sebenarnya meminta saya untuk diam. Ketika komunitas saya menghadapi tantangan yang membuat kami terbunuh,” jelas Zooey.
“Dia meminta saya untuk terlibat dalam pemberantasan komunitas kami oleh legislatif ini. Dan saya menolak untuk melakukannya,” tambahnya.
Zoeey menekankan bahwa ia akan tetap mendukung komunitasnya dalam solidaritas dan akan terus melakukannya.
Politisi lain berbagi dukungan mereka agar perjuangan Zephyr didengar, dengan perwakilan Minnesota Leigh Finke mengatakan komunitas “tidak akan dibungkam.”
“Kami tidak akan pernah berhenti berjuang untuk masa depan kami,” imbuh Zooey final.
Partai Demokrat, Persatuan Kebebasan Sipil Amerika, dan pendukung LGBTQ mengkritik kecaman tersebut sebagai tidak demokratis. (xin/zaa)