Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Anies Baswedan: IKN Bukan Solusi Pemerataan Ekonomi

Anies Baswedan (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

ANDALPOST.COM — Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mengkritik proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur. Menurut Anies, proyek IKN bukan solusi dari ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia.

Anies menilai Indonesia membutuhkan pertumbuhan pembangunan yang merata dibandingkan pembangunan yang berfokus di satu titik. Hal itu Anies sampaikan merespons permintaan PKS yang meminta agar Ibukota tetap di Jakarta alih-alih dipindahkan ke IKN.

“Bahwa yang dibutuhkan di indonesia hari ini adalah pemerataan pertumbuhan. Di mana pembangunan itu dilakukan bukan hanya di satu lokasi tapi di banyak lokasi,” kata Anies di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (26/11/2023).

“Karena kita menginginkan agar kesetaraan kesempatan itu muncul,” sambungnya.

Sebelumnya Anies juga sempat menguliti kebijakan Presiden Joko Widodo soal IKN beberapa waktu lalu.

“IKN bukan solusi dari ketimpangan ekonomi,” kata Anies Baswedan dalam pidatonya di acara Gagas RI, Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (22/11/2023).

Pada beberapa kesempatan eks Gubernur DKI itu mengatakan, pemerataan pembangunan bukan dilakukan dengan memindahkan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta. Melainkan dengan membuat pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berdasarkan kemampuan dari masing-masing wilayah.

“Pembangunan IKN justru akan semakin memperlebar ketimpangan ekonomi,” kata Anies. 

“Karena IKN akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang akan menarik sumber daya dari berbagai daerah.”

Anies juga menyoroti besarnya biaya pembangunan IKN. Menurutnya, biaya pembangunan IKN yang mencapai Rp466 triliun lebih baik digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan ekonomi di daerah-daerah lain.

“Biaya pembangunan IKN yang sebesar itu bisa digunakan untuk membangun infrastruktur dan ekonomi di daerah-daerah lain,” kata Anies.

 “Sehingga bisa mengurangi ketimpangan ekonomi.” 

Ramai-Ramai Kubu AMIN Kuliti IKN

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman/doc PKS

Kritik dilontarkan oleh Anies, Imin, hingga petinggi PKS dan PKB yang menjadi partai pengusung AMIN yang tergabung dalam Koalisi Perubahan.

Meski demikian, Cak Imin mengatakan belum ada sikap resmi apakah Koalisi Perubahan bakal melanjutkan proyek itu jika menang di Pilpres 2024 mendatang.

Kita lagi diskusi terus. Saya termasuk ingin mempertahankan IKN supaya jalan terus, tapi di Koalisi Perubahan akan diskusi terus,” kata Imin usai acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit, di Jakarta, Minggu (26/11/2023).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.