ANDALPOST.COM — Setelah Australia kalah 3-1 dari Inggris di perempat final Piala Dunia Wanita, ratusan penggemar sepak bola terjebak di stasiun kereta api di Stadion Australia. Setelah dieluh-eluhkan sejak awal turnamen, kini asa The Matildas pupus di babak perempat final usai ditekuk oleh Inggris.
Para punggawa The Matildas bahkan tidak bisa berkata-kata saat ditemui seusai pertandingan. Sang kapten yang dipuja selama turnemn, Sam Kerr mengatakan kepada wartawan bahwa ia kehilangan kata-kata.
“Sayangnya, Piala Dunia tidak berjalan seperti yang direncanakan. Saya tidak bisa menyalahkan segalanya pada diri saya sendiri, tetapi sulit untuk tidak merasa buruk sekarang,” kata Kerr seusai pertandingan.
Antusiasme penduduk Australia pun telah meningkat selama proses berjalannya kejuaraan.
Awalnya tidak banyak yang menaruh harapan ke punggawa Australia. Namun, seiring berjalannya waktu, para punggawa Australia semakin diberi harapan besar oleh masyarakatnya.
Kondisi Pendukung Australia Seusai Laga
Di luar stadion, bendera Australia yang telah dikibarkan lebih awal pada malam hari dililitkan di bahu untuk menghibur jutaan hati masyarakat Australia yang gagal melihat idolanya masuk ke partai final.
Antusiasme para pendukung Australia yang melihat pertandingan di partai semifinal tersebut juga terbukti saat ribuan orang menumpuk di peron-peron kereta. Ditambah lagi, ada sebuah stasiun yang dikabarkan rusak karena tidakan vandalisme para pendukung yang keewa.
Dikutip dari CNNInternational, salah satu pendukung Australia yang merupakan pasangan Ibu-anak yang berusia 72 tahun dan 34 tahun telah meninggalkan rumah mereka di Newcastle di pantai New South Wales pada pukul 10 pagi.
Awalnya mereka menargetkan untuk pulang sekitar tengah malam. Namun, karena adanya kerusakan di stasiun, mereka akhirnya diperkirakan sampai rumah pada pukul 4 pagi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.