Akan tetapi keputusan terbaru dari WTA untuk kembali menyelenggarakan acara mereka di Tiongkok menurut Wang akan menyebabkan banyak kekecawaan bagi masyarakat Tiongkok. khususnya masyarakat Hak Asasi Manusia Tiongkok.
“Penting untuk menjaga kasus Peng Shuai di mata publik. Apa yang dia lakukan awalnya luar biasa. Ini memberi dunia gambaran sekilas tentang korupsi dan pelanggaran di puncak pemerintahan China. Untuk itu, dia masih membayar harga. Meski hasilnya, apa yang dia lakukan dan apa yang awalnya dilakukan WTA tidak sia-sia,” jelas Wang.
Akan tetapi terdapat beberapa poin yang digaris bawahi Wang dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh WTA.
Menurut Wang, hal tersebut tidak mengherankan, karena saat ini kita bisa melihat bagaiamana kekuatan bisnis dan ekonomi yang dimiliki oleh China. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan dicabutnya boikot WTA pada China.
Pada bulan Januari WTA telah mengeluarkan statement terkait kondisi Peng. Mereka menjelaskan bahwa kondisinya sedang baik-baik saja di China. Selain itu acara yang akan digelar oleh asosiasi tersebut adalah di bulan September 2023. (ben/zaa)