Penyelenggara berharap konferensi ini akan mengeksplorasi tema-tema seperti fenomena fandom, “masterclass pemasaran” tim Swift, dan pengaruh penyanyi-penulis lagu tersebut dalam diskusi tentang gender, identitas, ras, dan interseksionalitas. Analisis kritis terhadap merek dan pengaruhnya juga diterima, kata mereka.
Para pembicara akan diselesaikan dalam beberapa bulan mendatang, dan rencana acara dengan tiket yang dapat diikuti oleh para penggemar sedang dalam pengerjaan. Untuk informasi lebih lanjut, pihak universitas bahkan telah menyediakan laman resmi sebagai tempat informasi dari kegiatan tersebut yaitu pada https://swiftposium2024.com/
Taylor Swift menjadi mata kuliah di sebuah universit di Arizona
Taylor Swift telah menjadi subjek kursus baru di universitas di Arizona. Kursus bertajuk Psikologi Taylor Swift – Topik Lanjutan Psikologi Sosial ini bertujuan untuk menganalisis apa yang dapat dipelajari psikolog dari kariernya.
Mahasiswa PhD Alexandra Wormley, yang mengajar mata kuliah tersebut mengatakan kepada situs berita Arizona State University.
“Mata kuliah ini pada dasarnya menggunakan Taylor Swift sebagai contoh fenomena yang berbeda selama satu semester – gosip, hubungan, balas dendam,” ucapnya.
“Menekankan bahwa “kelas adalah bukan seminar tentang seberapa suka atau tidak suka dia – kami ingin bisa belajar tentang psikologi,” tambahnya.
Tidak hanya di Arizona, Stanford University juga dikabarkan akan membahas lagu-lagu milik penyanyi berambut pirang tersebut. Bahkan kampus itu telah lebih dahulu melakukannya yaitu pada awal tahun ini. (paa/fau)