“Pertama digelar di Kuningan. Itu sampai dari Asean pesertanya. Kedua kita bikin di Jabar Selatan, dengan pemandangan laut di sebelah kanan dan bukit di sebelah kiri. Seperti di Perancis,” lanjutnya.
Emil juga mengatakan bahwa kepedulian Pemprov terhadap dunia olahraga tidak hanya sebatas lewat gelaran kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa Pemprov juga memberikan perhatian khusus melalui pembinaan terhadap atlet-atlet mereka.
“Selain PON, prestasi kami adalah dianugerahi Kemenpora sebagai provinsi yang pembinaan olahraganya terbaik. Atlet kami sekolahkan di sekolah atlet. Kami juga punya sport science di UPI,” paparnya.
Ia meyakini bahwa prestasi atlet tidak selalu ditentukan oleh genetika. Di sisi lain, menurutnya diperlukan riset, pengetahuan dan pembinaan.
“Makanya, atlet-atlet olimpiade, Sea Games, Asean Games pasti kalau dibedah medali emasnya, mayoritas dari Jabar,” ucapnya yakin.
“Poinnya, kami di Jabar membudayakan budaya gerak. Bahkan saya bulan lalu menciptakan gerakan senam agar jadi budaya di desa-desa. Sepeduli itu saya dengan orang Jabar supaya gerak,” tutupnya. (lth/fau)