ANDALPOST.COM – Boneka Barbie adalah salah satu boneka terlaris di dunia, dan merupakan salah satu produk paling terkenal yang dikeluarkan oleh Mattel. Mungkin hampir tidak ada orang di dunia ini yang tidak mengenal Barbie.
Mendulang kesuksesan sebagai mainan, banyak perusahaan film yang akhirnya membuat boneka ini menjadi animasi. Bahkan saking populernya, film Barbie dirilis mulai dari film animasinya sampai film yang diperankan oleh artis ternama.
Ingin mengulang kesuksesan yang sama, Warner Bros di beberapa tahun belakangan ini kembali ingin menghidupkan Barbie di industri layar kaca. Warner Bros menggarap sebuah film Barbie yang diperankan oleh manusia.
Seharusnya film ini sudah tayang di tahun 2020 lalu. Namun dikarenakan adanya banyak halangan seperti Covid-19, akhirnya penayangan perdana film ini mundur hingga tahun 2023.
Film yang diperankan oleh Ryan Gosling dan Margot Robbie ini dijadwalkan akan tayang pada pertengahan Juli. Tetapi, sebelum benar-benar tayang, film ini sudah mendapat penolakan dari salah satu negara Asia Tenggara.
Penolakan Vietnam
Vietnam dikabarkan menolak penayangan film ini di seluruh layar bioskop di Vietnam. Hal ini dikarenakan adanya sebuah adegan yang menampilkan peta yang menunjukkan wilayah yang diklaim secara sepihak oleh China di Laut China Selatan.
“Sembilan garis putus-putus” berbentuk U digunakan pada peta China untuk mengilustrasikan klaimnya atas wilayah yang luas di Laut China Selatan, termasuk petak-petak yang dianggap Vietnam sebagai landas kontinennya, di mana Vietnam telah memberikan konsesi minyak.
“Barbie” adalah film terbaru yang dilarang di Vietnam karena menggambarkan sembilan garis putus-putus China yang kontroversial. Film ini ditolak dalam putusan arbitrase internasional oleh pengadilan di Den Haag pada tahun 2016. China menolak untuk mengakui keputusan tersebut.
“Kami tidak memberikan lisensi untuk film Amerika ‘Barbie’ untuk dirilis di Vietnam karena mengandung gambar sembilan garis putus-putus yang menyinggung,” lapor surat kabar itu, mengutip Vi Kien Thanh, kepala Departemen Perfilman, sebuah badan pemerintah. bertugas melisensikan dan menyensor film asing yang dilansir dari Variety.
Meski sudah diwanti-wanti oleh pemerintah Vietnam, hingga saat ini belum ada tanggapan dari Warner Bros. Vietnam dan China telah lama memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih atas wilayah yang berpotensi kaya energi di Laut China Selatan. Negara Asia Tenggara itu berulang kali menuduh kapal China melanggar kedaulatannya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.