Liu menambahkan, bahwa film tersebut akan menampilkan wujud Barbie dalam berbagai wujud. Sehingga tidak tidak harus pirang, putih, atau X, Y, Z untuk mewujudkan apa artinya menjadi Barbie atau Ken.
“Kami dapat menampilkan orang-orang dengan berbagai bentuk, ukuran, kemampuan yang berbeda, untuk semua berpartisipasi dalam tarian ini—semua di bawah pesan ini: Anda tidak harus pirang, putih, atau X, Y, Z untuk mewujudkan apa artinya menjadi Barbie atau Ken,” lanjut Liu.
Tentang Peran Margot Robbie
Dalam sebuah wawancara, Robbie menegaskan, bahwa proyek itu mengharuskannya mengambil sosok kontroversial dalam beberapa hal.
“Barbie hadir dengan banyak barang bawaan!” seru Robbie.
Pasalnya, Robbie mempertimbangkan bagaimana Barbie memiliki banyak koneksi nostalgia. Terlepas dari itu, Robbie juga menyadari bahwa banyak cara pandang bagaimana ia bisa mendekati nostalgia tersebut.
Boneka ikonik Barbie berfungsi sebagai semacam benteng untuk standar kecantikan yang ketinggalan jaman dan tidak realistis.
Oleh karena itu, kita setidaknya dapat berasumsi bahwa Barbie akan mendapatkan rehabilitasi pasca-modern dalam film baru.
Greta adalah sutradara jenius yang berhasil memproduksi mahakarya seperti “Little Women” dan “Lady Bird” yang dinominasikan dalam Oscar. Dikabarkan, film “Barbie: The Movie” akan ditulis bersama dengan kekasihnya, Noah Baumbach.
Diketahui “Barbie: The Movie” akan tayang pada 21 Juli 2023.
Berita lebih lanjut dan terbaru tentang film tersebut dapat diikuti di akun resmi film tersebut di Twitter, @barbiethemovie. (xin/ads)