Menkeu mengatakan melalui LPDP atau anggaran Kementerian dan anggaran transfer ke pemerintah daerah, program ini sangat dirasa mendapat dukungan penuh.
“Ini sangat mendukung langkah-langkah untuk membangun ekosistem kesehatan yang baik. Masalah kesehatan begitu sangat rumit, menantang, dan berubah sangat cepat,” kata Menkeu.
Di samping itu, Menteri keuangan juga mengungkapkan apabila ke depannya terdapat dampak tertentu yang ditimbulkan, setidaknya itu dapat diminimalisir dan diantisipasi sejak awal melalui berbagai tantangan dan perubahan tersebut.
Seperti pada kasus Covid-19 sebelumnya, para tenaga kesehatan bisa mendapatkan pengalaman, pembelajaran dari hal tersebut sehingga dapat menanganinya dengan baik.
Menkeu menambahkan bahwa di dalam APBN tahun 2020, anggaran dinaikkan sebesar 300 triliun dari 170 triliun. Kemudian, tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 500 triliun.
“Saya berharap teman-teman di semua lingkungan kesehatan belajar banyak. Jangan sampai fenomena yang sungguh luar biasa itu lewat begitu saja hanya tercatat di dalam APBN saya.” Harap Menkeu.
“Tahun 2020 saya menaikkan anggaran Rp 170 triliun jadi 300, kemudian 2021 menjadi 500 triliun dan menjadi hanya angka anggaran. Tapi substansinya saya harap bisa di-capture,” Tambahnya.
Lebih lanjut, program beasiswa Fellowship yang memberikan kesempatan generasi muda Indonesia untuk belajar ke luar negeri ini juga diharapkan agar kelak mereka dapat mengabdikan diri di tanah air Indonesia. Hal ini dilakukan agar kualitas kesehatan Indonesia terus meningkat dan berkembang pesat. (rnh/fau)