Diketahui, Kemenkes memberikan sejumlah bantuan kesehatan untuk para pekerja di IKN. Dalam hal ini, pihaknya bukan hanya memfasilitasi alat skrining kesehatan saja, tetapi lebih dari pada itu.
Adapun bantuan tersebut ialah fasilitas layanan kesehatan, yaitu klinik-klinik untuk pemeriksaan dan pengobatan para pekerja di Ibu Kota Negara Nusantara.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein menyampaikan harapannya kepada para pekerja di IKN dapat melakukan skrining kesehatan dengan baik.
“Diharapkan para pekerja harus diskrining. Karena kasusnya import artinya bukan dari sini, tapi orang yang bawa kesini, makanya pekerja itu harus di skrining,” pungkas Dirjen Maxi.
Tanggapan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN
Alimudin, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN mengatakan, peredaran nyamuk malaria tidak ditemukan di wilayah-wilayah inti IKN. Namun, endemis malaria masih ditemukan pada beberapa daerah penyangga.
Menanggapi hal demikian, untuk menangani nyamuk malaria di wilayah-wilayah penyangga maka harus dilakukan suatu upaya yang andal. Upaya tersebut pun diimplementasikan dan dikolaborasikan oleh beberapa pihak terkait.
Diantaranya seperti Kementerian Kesehatan, Pemda Penajam Paser Utara, Pemda Kutai Kartanegara dan Pemda Balikpapan.
Pihak-pihak terlibat itu berharap wilayah IKN dapat bebas dari malaria dan masyarakat pun terhindar dari penularan penyakit akibat nyamuk ini. (rnh/ads)