Oleh karena itu ia selaku salah satu CO-founder Menantea, berjanji akan segera melakukan pembenahan manajemen Menantea agar nantinya lebih baik untuk mitra-mitra ke depannya.
Sebagai informasi pada situs bizshare.id terpantau sudah ada 2057 investor yang sudah menanamkan modalnya sebesar Rp. 1,7 milyar dari target awal Rp. 2,9 milyar. Hingga kini sudah tercatat 2503 orang yang telah membeli saham tersebut.
Menantea juga memilki dua jenis tipe bisnis yang dijalankan yakni tipe standar dan tipe autopilot. Untuk tipe standar semua keuntungan dimiliki mitra atau investor sedangkan autopilot ada bagi hasil 50% dengan manajemen.
Dengan demikian proyeksi balik modal untuk tipe standar bisa lebih cepat yakni sekitar kurun waktu 5 hingga 10 bulan. Sedangkan untuk keuntungan yang bisa diambil oleh investor dalam kurung jangka waktu 38-72 bulan dengan jumlah keuntungan hingga Rp. 900 juta per tahun.
Akan tetapi, angka-angka tersebut berbanding terbalik dengan angka penjualan dari beberapa outlet selama ini.
Dibutuhkannya modal RP.400 juta per bulan untuk membuka outlet, sedangkan produk yang terjual hanya 5-9 item saja. Bahkan ada outlet yang cuma laku satu item per harinya. (els/fau)